Polandia Dihantam Rudal, Anggota NATO Lain Angkat Suara

CNN Indonesia
Rabu, 16 Nov 2022 19:30 WIB
Foto ilustrasi. Bendera NATO. (AFP/KENZO TRIBOUILLARD)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Lithuania Gitanas Nauseda ikut angkat suara mengomentari serangan rudal buatan Rusia yang menghantam salah satu desa Polandia di perbatasan dekat Ukraina pada Selasa (15/11).

Lithuania merupakan salah satu negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Sama halnya dengan Polandia.

"Mengenai berita dari Polandia malam ini tentang setidaknya dua ledakan. Menjaga komunikasi dengan teman-teman Polandia kami. Lithuania berdiri dalam solidaritas yang kuat dengan Polandia. Setiap inci wilayah NATO harus dipertahankan!," cuit Nauseda di media sosial Twitter, Rabu (16/11).

Melansir Reuters, Nauseda dalam unggahan media sosial Facebook, menjelaskan penyebab ledakan belum diketahui.

"Penyebab ledakan belum diketahui, tetapi pada saat yang sama rudal Rusia menyerang Ukraina," kata Nauseda, dilansir Reuters.

"Rezim teroris akan dihentikan oleh kekuatan persatuan dari sekutu," imbuh dia.

Diberitakan sebelumnya, wilayah Polandia yang berada di perbatasan dekat Ukraina diserang rudal buatan Rusia pada Selasa (15/11). Imbasnya, setidaknya dua orang dinyatakan tewas.

Kementerian Pertahanan Rusia telah membantah tudingan bahwa rudal itu ditembakkan oleh pihaknya. Selain itu, Moskow menilai tudingan itu provokasi untuk meningkatkan ketegangan.

Di sisi lain, Presiden Polandia Andrzej Duda menegaskan pihaknya belum mengantongi bukti kuat mengenai pihak yang menembakkan rudal tersebut ke wilayah mereka.

"Hingga saat ini, kami tak punya bukti jelas mengenai siapa yang menembakkan rudal itu. Penyelidikan masih berlangsung. Kemungkinan rudal itu buatan Rusia," ujar Duda, seperti dikutip AFP.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden sempat menyebut kemungkinan serangan rudal itu tidak ditembakkan dari wilayah Rusia. Senada dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang menduga serangan rudal itu bukan dilakukan Rusia.

Lebih lanjut, NATO berencana menggelar rapat darurat guna membahas serangan rudal buatan Rusia kepaada salah satu anggotanya, yakni Polandia.

Pejabat NATO menjelaskan pihaknya sedang menyelidiki laporan serangan rudal itu.

"Kami sedang menyelidiki berbagai laporan ini dan secara ketat berkoordinasi dengan sekutu kami Polandia," kata seorang pejabat NATO kepada AFP.

Juru bicara NATO Oana Lungescu mengatakan Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg bakal menggelar rapat darurat pada Rabu dengan para duta besar negara anggota NATO di Belgia.

(pop/bac)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK