Isi Bocoran Pembicaraan yang Diduga Bikin Xi Marah ke Trudeau di Bali

CNN Indonesia
Kamis, 17 Nov 2022 11:26 WIB
Presiden Xi Jinping terekam kamera ketika marah ke Justin Trudeau karena pembicaraannya dengan sang PM Kanada di sela KTT G20 Bali bocor ke media.
Presiden Xi Jinping terekam kamera ketika marah ke Justin Trudeau karena pembicaraannya dengan sang PM Kanada di sela KTT G20 Bali bocor ke media. (Adam Scotti/PMO via Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden China, Xi Jinping, terekam kamera ketika menumpahkan emosinya kepada Justin Trudeau karena pembicaraannya dalam pertemuan tertutup dengan sang PM Kanada di sela KTT G20 Bali bocor ke media.

Xi tak menjabarkan lebih lanjut pembicaraan mana yang ia maksud. Namun, video interaksi itu tersebar tak lama setelah sejumlah media mengutip pernyataan seorang sumber pemerintahan Kanada.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sumber itu mengungkap sejumlah isi perbincangan Trudeau dengan Xi di sela KTT G20 Bali pada Selasa (15/11) lalu.

Sebagaimana dilansir Reuters, sumber itu membeberkan bahwa dalam pertemuan itu, Trudeau menyampaikan "kekhawatiran serius" atas dugaan "campur tangan" China di Kanada.

"Campur tangan" itu diduga merujuk pada laporan media yang mengungkap pengakuan intelijen Kanada. Intelijen itu mengaku curiga Negeri Tirai bambu mencampuri pemilu 2019 di Kanada.

Selain itu, muncul pula laporan seorang pegawai di produsen listrik terbesar di Kanada ditahan pada awal pekan ini karena tuduhan berupaya mencuri rahasia perdagangan untuk diberikan ke China.

Hingga kini, Xi mau pun pemerintah China tak mengungkap pembicaraan dalam pertemuan tertutup tersebut.

[Gambas:Video CNN]

Trudeau sendiri menegaskan bahwa pemerintah Kanada tak pernah merilis secara resmi hasil pertemuannya dengan Xi. Meski demikian, Trudeau mengonfirmasi pertemuan itu memang terjadi.

"Kanada mempercayai warga negaranya dengan informasi mengenai perbincangan yang kami lakukan atas nama mereka sebagai pemerintah," ujar Trudeau, seperti dikutip Reuters.

Trudeau mengakui tak semua perbincangan dengan kepala negara lainnya akan mudah. Ia pun menyinggung bahwa "sistem" di China dan Kanada memang berbeda.

"Tak selalu ada keterbukaan yang sama, seperti yang bisa dan harus dimiliki oleh seorang pemimpin demokratis," katanya.

(has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER