ANALISIS

Misi Jokowi Damaikan Rusia-Ukraina di G20, Berhasil atau Tidak?

CNN Indonesia
Jumat, 18 Nov 2022 08:15 WIB
Gelaran KTT G20 di Bali dinilai sukses oleh sejumlah pengamat. (Tangkapan layar youtube Sekretariat Presiden)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiga kali menyerukan setop perang di hadapan para pemimpin dunia saat konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 Bali dihelat pada 15-16 November lalu.

Seruan itu menunjukkan betapa gemas Jokowi ingin agar perang yang kini terjadi di dunia, salah satunya Rusia-Ukraina, segera berakhir. Sebab, perang itu menurutnya sangat-sangat berdampak terhadap ekonomi global.

"Perang hanya akan menyengsarakan rakyat, pemulihan ekonomi dunia tidak akan terjadi jika situasi tidak membaik," kata Jokowi saat membuka sesi ketiga KTT G20 hari kedua.

Dari wanti-wanti itu, jelas bahwa salah satu misi yang dibawa Jokowi sebagai presidensi G20 tahun ini tidak lain yaitu 'mendamaikan' kedua eks negara Uni Soviet itu.

Lantas, apakah misi diplomatik tersebut berhasil?

Sejumlah pengamat menilai misi Jokowi itu bisa dikatakan cukup berhasil. Namun, ada beberapa tolok ukur yang perlu diperhatikan atas keberhasilan tersebut.

Pengamat Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) Waffa Kharisma mengatakan kesuksesan Jokowi bisa dilihat antara lain lewat penyelenggaraan acara, agenda nasional, maupun protokoler dan keamanan.

Waffa menjabarkan dalam hal penyelenggaraan, Jokowi sangat berhasil, bahkan memukau, lantaran sanggup mendatangkan banyak negara di tengah polarisasi politik yang terjadi.

"Saya pikir tidak banyak negara yang punya posisi mendatangkan beragam negara di tengah polarisasi politik yang terjadi," kata Waffa kepada CNNIndonesia.com, Kamis (17/11).

Kemudian dalam hal agenda nasional, Jokowi juga bisa dikatakan berhasil, terutama untuk agenda memajukan rencana pembangunan dalam negeri dan diskusi komitmen negara. Agenda itu bisa menguntungkan Indonesia di beberapa sektor, seperti misalnya ekonomi digital.

Lalu dalam hal protokoler dan keamanan, Jokowi juga cukup mumpuni. Presiden dua periode itu mampu memberi impresi positif bagi para pemimpin negara yang bertandang.

"Citra yang ditampilkan baik, proses lancar," ujar Waffa.

Lanjut baca di halaman berikutnya...

KTT G20 Bukan Agenda Politik


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :