Pemilu Malaysia Ketat, Anwar Ibrahim-Muhyiddin Saling Klaim Kabinet

CNN Indonesia

Minggu, 20 Nov 2022 10:17 WIB

Pemimpin Pakatan Harapan Anwar Ibrahim dan pemimpin Partai Perikatan Nasional Muhyiddin Nasin saling klaim soal kabinet selanjutnya. — Anwar Ibrahim klaim bakal bentuk kabinet meski hasil pemilu Malaysia ketat. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Jakarta, CNN Indonesia --

Hasil pemilihan umum (Pemilu) Malaysia masih ketat. Pemimpin Pakatan Harapan Anwar Ibrahim dan pemimpin Partai Perikatan Nasional Muhyiddin Yassin saling klaim soal kabinet selanjutnya.

Muhyiddin mengklaim koalisinya siap membentuk pemerintahan federal dengan partai-partai Sabah dan Sarawak. Dia menyebut hal itu sesuai dengan prinsip-prinsip koalisinya.

Lihat Juga :

Eks PM Mahathir Mohamad Kalah di Hasil Hitung Cepat Pemilu Malaysia

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga mengklaim bahwa PN telah menerima surat dari Yang Dipertuan Agong dari Istana Negara. Surat itu mengatur syarat untuk membentuk pemerintahan berikutnya. Namun demikian, Muhyiddin menolak membocorkan isinya.

Pernyataan itu Muhyiddin sampaikan di hadapan massa yang riuh. Ratusan pendukung meneriakkan 'Tolak Barisan Nasional (BN)' dan 'Tolak (Ahmad) Zahid (Hamidi)', Ketua BN.

"Tadi saya sudah sampaikan pernyataan bahwa kami siap, kami tidak menyebutkan bahwa kami menyerahkan kepada kebijaksanaan pimpinan tertinggi PN untuk memutuskan," ujarnya dikutip dari Malaymail, Minggu (20/11).

Sementara itu, Anwar berpendapat klaim Muhyiddin bahwa koalisi PN siap untuk membentuk pemerintahan berikutnya sulit diterima. Dia mengklaim bahwan pihaknya yang telah berkomunikasi dengan istana terkait pembentukan kabinet.

Lihat Juga :

Mahathir Mohamad Kalah Telak di Pemilu Malaysia Pertama dalam 53 Tahun

"Tidak mungkin, tidak mungkin dia melakukannya karena kami telah menulis dan kami akan memberi tahu istana sesuai dengan itu," kata Anwar.

"Saya berdiskusi berdasarkan fakta, bukan rumor," tambahnya.

Dia menyebut sebagai blok terbesar, partai-partai koalisi Pakatan Harapan (PH) telah mendapatkan jumlah yang dibutuhkan untuk membentuk pemerintahan federal dengan mayoritas sederhana.

Lanjut baca di halaman berikutnya...