Remaja penembak dua sekolah di Brasil tenggara pada Jumat (25/11) dilaporkan menggunakan simbol nazi saat beraksi. Dia juga diketahui sebagai anak seorang polisi.
Diberitakan AFP, remaja yang melepaskan tembakan hingga menewaskan setidaknya tiga orang dan 11 luka-luka itu mengenakan simbol Nazi saat beraksi.
Penyelidik mengatakan anak usia 16 tahun tersebut memiliki simbol swastika di seragamnya. Saat ini petugas masih menyelidiki hubungan sang pelaku penembakan dengan kelompok ekstremis tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Swastika merupakan simbol kuno yang dijadikan sebagai hiasan tengah bendera Nazi. Simbol itu biasa digunakan oleh kelompok ekstremis tertentu untuk menyebarkan kebencian.
Di sisi lain, pihak berwenang juga mengatakan remaja pria tersebut merupakan anak seorang polisi. Dia menggunakan dua pistol milik ayahnya saat menyerang sekolah.
Satu senjata api merupakan senjata dinas sang ayah dan satu lagi terdaftar milik pribadi.
Lihat Juga : |
Gubernur Renato Casagrande juga mengatakan pelaku merupakan mantan siswa di salah satu sekolah yang diserang. Sang remaja juga disebut pasien yang sedang menjalani perawatan psikiatris.
"Dia adalah seorang siswa di sekolah (pertama) sampai Juni, sebelum berusia 16 tahun. Keluarganya kemudian memindahkannya ke sekolah lain. Kami memiliki informasi bahwa dia sedang menjalani perawatan psikiatris," kata Casagrande saat konferensi pers.
Terkait aksi ini, Casagrande menduga pelaku sudah merencanakan penembakan tersebut sejak lama. Sebab dia menerobos masuk sekolah melalui pintu yang terkunci dan berhasil melewati petugas keamanan.
Senada, Komisaris polisi sipil Joao Francisco Filho mengatakan bahwa pelaku sudah merencanakan serangan selama "dua tahun". Namun dia menyebut anak yang kini telah ditahan itu tidak memiliki "target pasti".
Sebelumnya, seorang remaja dilaporkan menembaki dua sekolah hingga menewaskan tiga orang dan melukai 11 orang di Brasil tenggara pada Jumat.
Wali Kota Aracruz Luis Carlos Coutinho mengungkapkan sekelompok penjahat itu menyerang sekolah pertama pada Jumat pagi.
Saat itu, seorang pria bersenjata menembaki beberapa guru hingga menewaskan dua wanita dan melukai sembilan orang lainnya.
(blq/asa)