Pekik Pekerja Migran Qatar Saksikan Argentina Tekuk Meksiko

CNN Indonesia
Minggu, 27 Nov 2022 10:35 WIB
Ilustrasi. Imigran Qatar menyaksikan kemenangan Argentina atas Meksiko. (Foto: REUTERS/FABRIZIO BENSCH)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ribuan pekerja migran berkumpul di Doha untuk menyaksikan pertandingan antara Argentina melawan Mexico pada Piala Dunia 2022, Sabtu (26/11)

Stadion yang berada di kompleks perbelanjaan di pinggiran Doha itu telah menjadi daya tarik harian bagi ribuan pekerja berpenghasilan rendah yang tinggal di asrama jauh dari pusat perbelanjaan dan restoran mewah Doha.

Salah satu pekerja migran bernama Shafeeq Saqafi mengaku hanya merogoh kantong sebesar tiga dolar untuk satu kaos Argentina yang ia kenakan. Bersama 15 ribu pekerja lainnya, Saqafi tampak bersorak saat Messi mencetak gol untuk kemenangan Argentina dengan skor 2-0 atas Meksiko.

Saqafi dan teman-temannya tersinggung dengan anggapan media Eropa bahwa mereka adalah penggemar palsu, tetapi dengan mudah mengakui bahwa mereka membeli kaos tim palsu seharga US$3 atau kurang, padahal harga resminya $90.

"Saya tidak mampu untuk mencetak huruf di bagian belakang, tetapi kemeja itu adalah sesuatu yang sangat saya inginkan," kata dia dilansir dari AFP, Minggu (27/11).

Saqafi adalah salah satu dari 2,5 juta pekerja asing yang telah menjadi fondasi keajaiban ekonomi Qatar --membantu memompa minyak dan gas, membangun stadion dan infrastruktur Piala Dunia, serta mengisi lusinan staf hotel baru yang telah dibuka dalam lima tahun terakhir.

Kelompok HAM mengatakan para pekerja telah dilecehkan secara besar-besaran. Qatar menunjukkan sebagai balasan atas peningkatan standar keselamatan dan perlindungan gaji di pabrik-pabrik dan di lokasi kerja luar ruangan, dan pengurangan jam kerja di musim panas Qatar yang terkenal sangat panas.

Dengan kondisi itu, rasanya tak mungkin bagi Saqafi untuk membeli kaos tim secara resmi. Saqafi bersama teman-temannya membeli salah satu barang palsu berkualitas tinggi yang dijual di toko-toko jalan belakang.

Yaseen Gul, yang telah bekerja untuk sebuah perusahaan listrik Doha selama satu dekade mengatakan bahwa dirinya datang ke stadion tersebut untuk bersenang-senang dengan murah.

"Qatar sangat keras, pekerjaannya berat. Tapi gaji saya telah meningkat dan saya tidak akan pulang," ujarnya.

Sementara itu, Shaqeel Mahmoud mengatakan dirinya tidak mampu membeli tiket pertandingan dan harus meninggalkan pertandingan Argentina sebelum pertandingan berakhir karena dia harus pergi bekerja.

Secangkir teh di stan minuman stadion berharga satu dolar, tetapi banyak penggemar mengatakan itu terlalu mahal.

"Tidak ada tekanan untuk membeli apapun jadi saya berterima kasih untuk itu," kata Shaqeel.

(afp/mik)


Saksikan Video di Bawah Ini:

VIDEO: Konflik Iran-Israel Kian Memanas

KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK