Media Asing Soroti Pelaku Bom Bunuh Diri di Kantor Polisi RI

Sejumlah media asing menyoroti insiden bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Rabu (7/12), yang diduga dilakukan oleh anggota kelompok teror.

Media asal Singapura, The Straits Times, membahas insiden itu dalam berita bertajuk "Satu tewas, beberapa terluka diduga bom bunuh diri di kantor polisi Indonesia."

Dalam pemberitaan itu, The Straits Times mengutip pernyataan juru bicara Polri, Ahmad Ramadhan, yang mengonfirmasi kejadian bom tersebut.

"Ya benar, hari ini pukul 8.20, ada bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar di Bandung," kata dia.

The Straits Times kemudian mengutip pernyataan perwakilan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Ibnu Suhendra, kepada Metro TV.

Menurut Ibnu, dalang di balik serangan ini kemungkinan kelompok teror Jemaah Ansharut Daulah (JAD). Ibnu mengatakan bahwa JAD pernah melakukan serangan serupa di Indonesia.

Media Al Arabiya juga menyoroti insiden ini dalam pemberitaan berjudul "Kepolisian Indonesia menduga ledakan di Jawa Barat merupakan serangan bunuh diri."

Al Arabiya juga mengutip pernyataan Ahmad yang mengatakan bahwa pelaku bom bunuh diri itu tewas.

Media yang berbasis di Dubai itu menegaskan bahwa sumber ledakan itu belum jelas.

[Gambas:Video CNN]

Namun, Al Arabiya juga membahas bahwa militan Islam pernah melancarkan serangan di negara "mayoritas Muslim tersebut, termasuk di gereja, kantor polisi, dan tempat yang sering dikunjungi warga asing."

Al Arabiya juga menyoroti upaya pemerintah Indonesia untuk membasmi teroris, termasuk dengan membuat undang-undang anti-terorisme baru.

Selain The Straits Times dan Al Arabiya, sejumlah media asing lainnya juga menyoroti insiden bom bunuh diri ini, termasuk Kyodo News, Xinhua, South China Morning Post, hingga The Star.