Pihak berwenang Aljazair sempat menyensor tayangan pesta tim nasional Maroko di Piala Dunia 2022 usai membekuk Portugal dengan skor 1-0 akhir pekan lalu.
Televisi Aljazair menyensor cuplikan Maroko merayakan keberhasilan mereka ke semifinal, seperti dikutip Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengapa pemerintah Aljazair melakukan kebijakan tersebut?
Aljazair dan Maroko tengah bersitegang dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu konflik mereka yakni perbatasan di kawasan Sahara Barat.
Sahara Barat merupakan wilayah di pantai Atlantik Afrika. Rabat menguasai 80 persen daerah ini, termasuk simpanan fosfat dan perairan penangkap ikan.
Maroko menyatakan Sahara Barat bagian wilayahnya. Mereka juga menawarkan otonomi yang menegaskan akan mempertahankan kedaulatan.
Namun, kedaulatan wilayah itu disengketakan Front Polisario, yang didukung pemerintah Aljazair. Kelompok ini telah berperang melawan pemerintah dari tahun 1975 hingga 1999 untuk menuntut referendum.
Pada Agustus 2021 lalu, kedua negara ini juga ribut usai kebakaran hutan besar melanda utara Aljazair dan menewaskan 90 orang.
Rabat menuding kebakaran itu didalangi gerakan kemerdekaan wilayah Barber dan Rabat.
Pemerintah Rabat bahkan memutuskan hubungan diplomatik dengan Algeirs.
Konflik semakin panas usai Maroko memilih membuka hubungan diplomasi dengan Israel. Aljazair langsung mengutuk keras langkah tersebut.
Meski hubungan tak harmonis, sejumlah warga Aljazair turut merayakan keberhasilan Maroko ke semifinal Piala Dunia. Di babak ini, tim Rabat akan bertemu dengan Prancis.
Salah satu warga Aljazair yang turut merayakan adalah Miloud Mohamed.
"Jika kita fokus pada politik, Maroko adalah musuh karena memilih Israel sebagai teman. Tapi sepak bola bukan politik. Untuk itu, kami mendukung Maroko di Piala Dunia," kata Mohammed.
Ia berterus terang akan mendukung penuh tim nasional Maroko saat melawan Prancis. Mohammed merasa, Maroko dan Aljazair senasib karena pernah dijajah Prancis.
Penjual kebab di Algeirs, Mehdi Belkassam, juga lantang mendukung perjuangan Maroko di Piala Dunia 2022.
"Saya merasa harus mendukung Maroko, tetangga, saudara, dan sesama muslim," kata Belkassam.
(isa/bac)