Serbuan Badai dan Suhu Dingin Rusak Malam Natal di AS
Cuaca buruk yang melanda Amerika Serikat menyebabkan listrik padam di lebih dari 700 ribu rumah, setidaknya 16 orang tewas, dan ribuan penumpang terlantar karena penerbangan dibatalkan.
Menurut laporan Reuters pada Sabtu (24/12) waktu AS, cuaca buruk berupa serbuan suhu dingin kali ini jadi menjadi malam natal terdingin dalam sejarah Amerika Serikat.
Sementara itu sistem energi Negara Paman Sam kewalahan karena ledakan permintaan akan pemanas dan kerusakan jalur transmisi akibat badai.
Menurut laman Poweroutage.us, jumlah teranyar rumah tinggal dan bisnis yang terdampak pemadaman turun dari 1,8 juta unit pada Sabtu (24/12) pagi waktu setempat.
Banyak perusahaan listrik di negara tersebut meminta kepada pelanggan menghemat penggunaan listrik dengan tidak menyalakan peralatan rumah tangga yang besar dan mematikan lampu tak digunakan.
Bahkan salah satu perusahaan, Duke Energy, mengatakan kepada pelanggannya pada Sabtu sore bahwa mereka mesti memadamkan secara bergilir selama 15-30 menit di area utara dan selatan Carolina hingga pasokan listrik tambahan tersedia.
Badai juga mengganggu jadwal rutin dan liburan ribuan warga Amerika Serikat di musim padat penerbangan ini. Tercatat, lebih dari 2.700 penerbangan domestik dibatalkan pada Sabtu (24/12).
Menurut catatan FlightAware pula, angka itu turun setelah lebih dari 5.000 penerbangan dibatalkan pada sehari sebelumnya.
The American Automobile Association sebelumnya memprediksi sebanyak 112,7 juta warga AS akan bepergian setidaknya 80 kilometer dari rumah mereka antara 23 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.
Akan tetapi, badai yang menerjang sebelum akhir pekan tampaknya menahan orang-orang untuk tetap berada di rumah.
Kecelakaan karena badai pun terjadi di berbagai lokasi di negara tersebut. Setidaknya 16 orang tewas dan ratusan lainnya terjebak di jalanan yang tertutup es juga salju.
Di Erie County, utara New York, sekitar 500 pengendara terjebak di kendaraan mereka pada Jumat malam hingga Sabtu pagi hingga meminta bantuan Garda Nasional.
Lanjut ke sebelah...