China dilaporkan mengerahkan 71 pesawat tempur dalam simulasi perang di sekeliling Taiwan selama akhir pekan. Sebanyak 43 pesawat di antaranya bahkan menerobos garis median sisi Taipei di Selat Taiwan dalam 24 jam terakhir.
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Taiwan melaporkan pesawat-pesawat China memasuki garis median Selat Taiwan sisi Taipei dalam waktu singkat pada Minggu (25/12). Garis median merupakan garis tak resmi yang membagi Selat Taiwan antara sisi Taiwan dan China.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, kementerian itu membeberkan tujuh kapal Angkatan Laut China juga terdeteksi berlayar di Selat Taiwan.
Taiwan merespons manuver-manuver itu dengan mengirim pesawat tempur untuk memperingati China. Selain itu, Taipei juga menggunakan sistem rudal untuk memantau penerbangan mereka.
Taiwan mengatakan 71 pesawat perang China yang ikut serta dalam latihan tersebut termasuk enam pesawat tempur SU-30. Beberapa di antara jet itu merupakan yang paling canggih milik China.
Taipei juga menuturkan sebanyak 47 jet tempur China menerobos masuk zona identifikasi pertahanan udara (Air Defense Identification Zone/ADIZ) Taiwan.
Pada Minggu, China mengatakan tentaranya telah melakukan "simulasi serangan" di laut dan wilayah udara di sekitar Taiwan.
militer China menyatakan latihan itu sebagai respons atas provokasi dari Amerika Serikat (AS) dan sekutu yang ada di Taipei.
Tanpa menjelaskan lokasi spesifik latihan, komando timur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) menyatakan latihan militer itu sebagai, "Tanggapan yang dihasilkan atas eskalasi kolusi dan provokasi saat ini dari Amerika Serikat dan Taiwan."
PLA pun menegaskan akan menggunakan segenap kekuatan untuk mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorial China.
Sementara itu, pemerintah Taipei mengungkapkan latihan militer Beijing merusak perdamaian kawasan dan sebagai upaya menakut-nakuti warga Taiwan.
Intimidasi China ke Taiwan bukan kali pertama. Pekan lalu, sebanyak 39 jet tempur Beijing menerobos zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) pulau tersebut.
Ketika itu, Kemenhan Taiwan melaporkan 21 jet tempur, empat pesawat pengebom H-6, dan pesawat pengisian bahan bakar antikapal selam dan udara menerobos ke ADIZ.
ADIZ bukan wilayah udara suatu negara. Area ini mencakup zona khusus di luar wilayah udara suatu negara.
Kawasan ini ditetapkan sebagai zona peringatan, di mana setiap pesawat asing wajib memberi tahu kedatangan atau posisi mereka kepada otoritas penerbangan lokal.
Mayoritas pesawat-pesawat itu terbang melewati perairan yang disebut Selat Bashi menuju area lepas pantai Taiwan.
Provokasi China dianggap sebagai respons usai AS mengeluarkan Undang-undang Pertahanan yang memungkinkan Washington mengirim senjata ke Taipei.
"[Latihan militer itu] sebagai tanggapan yang dihasilkan atas eskalasi kolusi dan provokasi saat ini dari Amerika Serikat," demikian pernyataan resmi militer China, dikutip AFP.
China meningkatkan tekanan kepada Taiwan dalam beberapa tahun terakhir dilakukan sebagai langkah mempertahankan pulau itu. Namun, Taipei gigih ingin memerdekakan diri.