Setidaknya enam orang tewas setelah kecelakaan bus dan truk yang menimbulkan kebakaran di dalam terowongan di luar kota Seoul, Korea Selatan.
Mengutip dari AFP, Kamis (29/12), media massa lokal menyiarkan api yang besar dan kepulan asap membumbung dari dalam terowongan yang berad di Gwacheon. Sementara itu ratusan petugas pemadam kebakaran terlihat berjuang untuk menanggulangi api tersebut.
Kebakaran dimulai ketika bus dan truk bertabrakan yang menimbulkan api besar di dalam terowongan jalan berkecepatan tinggi pada pukul 13.50 waktu setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah api berhasil dijinakkan para pemadam kebakaran lalu masuk ke dalam terowongan untuk mengevakuasi dan mencari kemungkinan korban lain.
"Kami melakukan pencarian ke dalam terowngan untuk mencari kemungkinan tambahan korban," kata seorang petugas.
Selain itu, dia mengatakan setidaknya 20 orang dirawat karena sesak napas akibat asap dari api kebakaran di dalam terowongan.
Mengutip dari Yonhap, Menteri Dalam Negeri Korsel Lee Sang-min menyerukan kepada setiap petugas untuk memaksimalkan sumber daya untuk menyelamatkan korban.
"Saya mendesak pihak berwenang untuk melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan nyawa mereka yang belum melarikan diri," katanya.
Kecelakaan fatal itu terjadi hanya beberapa bulan setelah 150 orang, kebanyakan wanita muda, tewas dalam kerumunan Halloween di distrik kehidupan malam Itaewon, Seoul.
Transformasi cepat Korea Selatan dari daerah terpencil yang dilanda perang dan miskin menjadi negara dengan ekonomi terbesar keempat di Asia dan demokrasi yang berkembang adalah sumber kebanggaan nasional yang besar.
Namun serangkaian bencana yang dapat dicegah - termasuk Itaewon, dan tenggelamnya kapal feri Sewol yang menewaskan lebih dari 300 orang pada 2014 - telah menggoyahkan kepercayaan publik akan standar keselamatan.