Pasukan Rusia lagi-lagi membombardir Ukraina dengan lebih dari seratus rudal hari ini, Kamis (29/12).
Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mykhaylo Podolyak, mengatakan setidaknya sekitar 120 rudal diduga telah ditembakkan ke sejumlah kota termasuk ibu kota, Kyiv.
Media sosial angkatan udara Ukraina pun telah mengumumkan serangan masif rudal Rusia ke sejumlah wilayah negara itu, termasuk Kyiv.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"29 Desember. Serangan rudal besar-besaran... Musuh menyerang Ukraina dari berbagai arah dengan rudal jelajah berbasis udara dan laut, dari pesawat dan kapal," kata angkatan udara Ukraina di media sosial.
Miilter Ukraina pun mengklaim berhasil menjatuhkan 54 rudal yang ditembakkan Rusia sejak pukul 07.00 waktu setempat. Suara sirine peringatan serangan udara terdengar berbunyi di sejumlah wilayah Ukraina. Di Kyiv, sirine peringatan itu berbunyi setidaknya lima jam.
Berikut ini sejumlah kota yang jadi sasaran gempuran Rusia hari ini:
Rudal Rusia salah satunya menghantam ibu kota Ukraina, Kyiv.
Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko, mengatakan berdasarkan laporan yang diterima, setidaknya tiga orang terluka akibat serangan tersebut.
"Untuk saat ini, ada tiga korban luka di Kyiv, termasuk anak gadis 14 tahun. Mereka semua ada di rumah sakit," ujar eks petinju itu seperti dikutip dari AFP.
Klitschko pun mewanti-wanti aliran listrik kemungkinan terputus imbas serangan itu. Dia lalu meminta warga untuk mengisi ulang baterai ponsel hingga penuh agar berfungsi di waktu darurat.
Rudal juga menggempur kota barat Lviv, Ukraina.
Wali Kota Lviv, Andriy Sadovyi, mengatakan 90 persen wilayahnya itu kini tak memiliki listrik. Transportasi publik elektrik juga tak lagi bisa beroperasi.
"Ada pula gangguan pada suplai air," katanya seperti dikutip dari Reuters.
Wilayah timur Kharkiv juga turut menjadi sasaran. Wali Kota Kharkiv, Ihor Terekhov, mengatakan sejumlah tempat bisnis dan taman bermain rusak akibat serangan rudal Moskow.
Wilayah selatan Ukraina ini juga mengaku turut dihampiri rudal Rusia. Gubernur Odessa, Maksym Marchenko, mengatakan sistem pertahanan udara di wilayah itu telah menjatuhkan sekitar 21 rudal Rusia.
Dia mengatakan serangan itu juga telah memutus infrastruktur energi dan darurat Odessa.
"Sejumlah pecahan dari salah satu rudal musuh jatuh ke dalam bangunan tempat tinggal, beruntung tak ada korban di sana," katanya.