Pulang dari China, Satu Warga Singapura Sakit Parah Akibat Covid

CNN Indonesia
Senin, 02 Jan 2023 17:05 WIB
Satu warga Singapura terinfeksi Covid-19 dengan gejala berat usai bepergian dari China.
Foto ilustrasi. Satu warga Singapura sakit parah akibat Covid usai pulang dari China. (AFP/ROSLAN RAHMAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Satu warga Singapura terinfeksi Covid-19 dengan gejala berat usai bepergian dari China.

Puluhan orang lainnya mengalami gejala sedang usai terpapar virus corona.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Per hari pelancong dari China yang memasuki Singapura sekitar 700 hingga seribu orang. Dari jumlah itu, sebanyak 40 hingga 80 orang terdeteksi Covid-19 setiap pekan.

Menurut laporan Malay Mail, semua pasien mengalami gejala sedang. Kecuali satu orang, "mengalami sakit parah."

Menanggapi banyak kasus baru yang ditemukan dari pendatang, Kementerian Kesehatan Singapura menyatakan beberapa orang khawatir akan lonjakan kasus di China.

"Pada tahap pandemi ini, faktor terpenting adalah kekebalan populasi kita. Kita tak bisa sepenuhnya menghentikan penularan," demikian menurut Kemenkes Singapura, Jumat (30/12).

Mereka kemudian melanjutkan, "Dan memang virus terus beredar di komunitas kami, tetapi kami bisa memastikan bahwa infeksi mengakibatkan sedikit kasus rawat inap dan penyakit parah."

Di kesempatan terpisah, Kemenkes Singapura menyatakan tren kasus Covid-19 di negara itu kini relatif stabil. Dalam sepekan rata-rata kasus hanya tercatat 729.

Jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit juga dilaporkan menurun, termasuk di ruang intensive care unit (ICU).

Instansi kesehatan pemerintah itu juga menyebut Singapura berada dalam kondisi yang lebih kuat berdampingan dengan Covid-19.

"[Singapura] menjadi lebih tangguh dengan setiap gelombang Covid-19," demikian menurut mereka.

Terlepas dari itu, pihak berwenang Singapura terus memantau situasi secara cermat dan akan menerapkan pembatasan kembali bagi negara tertentu.

Singapura menjadi salah satu negara yang turut mempertimbangkan pembatasan bagi pelancong dari China menyusul kenaikan kasus Covid-19 di Negeri Tirai Bambu.

Namun, sejauh ini negara kota itu belum mengumumkan pembatas ketat terkait pendatang dari China.

Negara yang jelas menerapkan pembatasan terhadap pelancong dari China di antaranya, Amerika Serikat, Israel, Kanada, Inggris, Jepang, hingga Maroko.

Maroko mengambil langkah paling ketat dengan melarang masuk semua pelancong dari China.

Larangan itu mulai berlaku pada 3 Januari dan berlangsung hingga pemberitahuan lebih lanjut.

"[Kebijakan ini] untuk menghindari gelombang baru kontaminasi di Maroko dan semua konsekuensinya", demikian pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Maroko, demikian dikutip AFP.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER