Jakarta, CNN Indonesia --
Pemakaman Paus menjadi perbincangan usai Paus Benediktus XVI meninggal pada Sabtu (31/12).
Ia akan dikebumikan di makam bawah tanah Vatikan, tepat di bawah Gereja St Peter pada 5 Januari mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum dimakamkan, jenazah paus terlebih dahulu disemayamkan di Basilika St Peter selama tiga hari.
Ribuan orang tampak mengantre bahkan dari sebelum matahari terbit untuk melayat jenazah Paus Benediktus. Salah satu yang ingin melihat tokoh agama itu adalah biarawati asal Italia, Suster Anna Maria.
Menurut laporan Pope 2 You Net, hingga kini Gereja Katolik memiliki 264 paus. Namun, mereka tak dimakamkan di tempat yang sama karena kondisi tertentu.
Selain menjadi pemimpin Gereja Katolik, paus juga menjadi kepala negara Vatikan.
Selain itu, dari jumlah tersebut, hanya sekitar 100 pusara yang masih ada dan diketahui. Sisanya, makam para petinggi Gereja Katolik itu disebut tak terpelihara dengan baik.
Sebagian besar tempat pemakaman para paus telah dihancurkan penjajah dan pengacau. Di sisi lain, di masa awal paus juga dikubur di liang yang sama.
Terlepas dari itu, di mana saja para Paus Katolik dimakamkan?
Di luar Vatikan
Ada masa saat Paus terpaksa meninggalkan Roma dan mencari perlindungan di beberapa tempat lain di Eropa dengan berbagai alasan. Misalnya, karena serbuan atau wabah penyakit.
Sepanjang sejarah, banyak paus memimpin gereja di Italia, Prancis, dan Jerman. Akibatnya, beberapa paus dikubur di negara tersebut.
Namun, negara tersebut juga sempat dilanda perang dan penyakit sehingga menyebabkan makam hancur atau rusak.
Lanjut baca di halaman berikutnya...
Makam Santo Petrus
Salah satu makam terbesar yang hilang atau hancur adalah makam paus pertama Gereja Katolik, Santo Petrus. Beberapa paus juga dimakamkan di dekat dia.
Ia dimakamkan di sebuah tempat di kota Vatikan. Beberapa sumber menyebut ia dimakamkan di area yang kini berdiri Gereja St Peter.
Namun, tempat peristirahatan terakhir Santo Petrus masih menjadi misteri. Menurut Gereja Katolik, tulang-belulang Santo Petrus dikubur sekitar 66 Masehi, demikian dikutip Life.
Gereja juga selalu berpendapat Peter dikubur di pemakaman di Bukit Vatikan.
Namun, selama bertahun-tahun pihak berwenang dan para arkeolog melakukan penggalian untuk mencari dan memastikan tulang Petrus.
Kemudian pada 1968, Paus Paulus VI mengumumkan tulang yang digali di bawah basilika merupakan tulang Santo Petrus. Namun, klaim ini juga dianggap masih meragukan.
Basilika Santo Petrus
Pada abad ke 19 hingga abad 21, sebagian besar paus dimakamkan di Basilika Santo Petrus.
Basilika ini merupakan salah satu karya arsitektur Renaisans yang paling terkenal dan dianggap sebagai bangunan terbesar di zamannya, demikian dikutip Britannica.
Tempat ini dianggap aman karena Vatikan sudah menjadi negara merdeka yang dilindungi dan tak bisa diserang.
Beberapa paus akan dimakamkan di sini. Menurut sejumlah sumber, tercatat sekitar 91 paus dimakamkan di tempat Basilika Santo Petrus.
Kapel St Sebastian
Kapel ini berada di Basilika Santo Petrus. Di bagian bawah altar kapel terdapat jenazah Paus Santo Yohanes Paulus II.
Sebelumnya, juga terdapat jenazah Innosensius XI.
Menurut laporan The National World, Pius XI juga dimakamkan di kapel ini. Ia sempat memimpin Gereja Katolik pada 1922 hingga 1939.
Di masa pimpinan dia, Vatikan resmi menjadi negara merdeka pada 1929, berdasarkan perjanjian Lateran.
Basilika Santa Maria
Selain di lokasi tersebut, beberapa sumber menyebutkan paus dimakamkan di tempat lain di Roma. Salah satunya di Basilika Santa Maria.
Paus yang dimakamkan di sini yakni Paus Clement VII, Paul IV, dan Urban VII.