Saksi Baku Tembak usai Anak El Chapo Diciduk: Ada Jet Penyerang, Ayah

CNN Indonesia
Jumat, 06 Jan 2023 17:01 WIB
Penumpang di bandara Culiacan seketika panik ketika baku tembak pecah antara aparat dan kartel Sinaloa, Kamis (5/1), tak lama setelah putra El Chapo ditangkap. (AFP/Alfredo Estrella)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penumpang di bandara Culiacan, Meksiko, panik ketika baku tembak pecah antara aparat dan anggota kartel Sinaloa, Kamis (5/1), tak lama setelah putra gembong narkoba El Chapo ditangkap.

Satu warga yang ikut terjebak di bandara itu, David Tellez, menceritakan detik-detik menegangkan itu melalui perbincangan di telepon kepada AFP.

Tellez dan keluarganya sebenarnya sudah berada di dalam pesawat Aeromexico ketika baku tembak itu pecah. Pesawat itu sudah bersiap lepas landas ketika anak Tellez tiba-tiba berteriak.

"Ada pesawat penyerang, ayah" kata anak itu.

Tak lama setelah itu, baku tembak pecah.

"Ketika kami sudah mulai mempercepat laju untuk lepas landas, kami mendengar suara tembakan sangat dekat dengan pesawat. Saat itulah kami langsung tiarap," tuturTellez.

Awak kabin langsung meminta para penumpang untuk evakuasi. Mereka lantas dibawa ke ruang tunggu di bandara.

Situasi di Culiacan memang mencekam tak lama setelah aparat menangkap Ovidio Guzman, putra gembong narkoba pendiri kartel Sinaloa, Joaquin Guzman alias El Capo.

Baku tembak pecah di berbagai sudut kota. Namun, Tellez berhasil sampai di bandara dengan selamat bersama istri dan ketiga anaknya pada pukul 8.24 waktu setempat.

Saat Tellez tiba, kabar penangkapan Guzman sebenarnya belum terkonfirmasi. Meski demikian, para petugas keamanan di bandara meminta penumpang agar segera masuk.

"Pihak berwenang tidak mengatakan apa pun," ucap Tellez.

Ia kemudian mulai mendengar kabar bahwa anggota kartel Sinaloa berada di bandara. Tellez dan keluarganya pun sempat bersembunyi di toilet.

Namun ternyata, rumor itu tidak benar. Aeromexico lantas langsung menaikkan para penumpang ke dalam pesawat untuk bersiap lepas landas.

Ketika penerbangan AM165 menuju Mexico City itu mulai bersiap lepas landas, satu pesawat militer tiba-tiba mendarat di landasan pacu.

Tellez langsung mengeluarkan ponselnya, mengabadikan detik-detik menegangkan ketika dua pesawat militer mendarat dan baku tembak mulai pecah.

Seorang kru kabin mengatakan bahwa salah satu mesin tertembak sehingga penumpang harus turun.

Keluarga Tellez sebenarnya berencana terbang menggunakan penerbangan lain pada Jumat (6/1), tapi akhirnya memutuskan untuk menanti kepastian.

"Kami memilih tetap di bandara sampai aman untuk pergi. Kota ini yang terburuk. Banyak penembakan dan kebingungan," katanya.

(has/bac)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK