Taliban Semprot Harry soal Bunuh Orang Afghanistan: Itu Manusia, Pak!

CNN Indonesia
Jumat, 06 Jan 2023 21:01 WIB
Seorang pejabat senior Taliban mengkritik Pangeran Harry yang mengakui pernah membunuh 25 orang saat menjalankan tugas di jajaran militer Inggris.
Seorang pejabat senior Taliban mengkritik Pangeran Harry yang mengakui pernah membunuh 25 orang saat menjalankan tugas di jajaran militer Inggris. (AFP/Daniel Leal)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang pejabat senior Taliban mengkritik Pangeran Harry yang mengakui pernah membunuh 25 orang saat menjalankan tugas di jajaran militer Inggris.

"Bapak Harry! Mereka yang Anda bunuh bukan pion catur. Mereka manusia," ujar seorang pemimpin senior Taliban, Anas Haqqani, melalui Twitter, seperti dikutip AFP.

Haqqani menumpahkan amarahnya setelah sejumlah penggalan cerita di dalam buku biografi Harry yang sudah tersebar di media sepekan sebelum dirilis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu cerita yang tersebar merangkum pengakuan Harry selama mengabdi di militer Inggris.

Dalam rentang 10 tahun, ia menapaki karier militer hingga menjadi kapten. Selama kurun waktu itu, ia juga menjalani dua tugas militer di Afghanistan.

Pertama, ia bertugas di Afghanistan sebagai penyambung panggilan untuk serangan udara pada 2007 dan 2008.

Setelah itu, ia mengemban tugas sebagai penerbang pilot helikopter serbu pada 2012 dan 2013.

Di moncong helikopter Apache yang ia terbangkan, terpasang kamera. Alat itu memungkinkan dia menghitung jumlah korban yang ditembak.

"Perhitungan saya mencapai 25 [orang]. Angka itu tak membuat saya puas, tapi tidak memalukan juga," tulis Harry di buku itu.

[Gambas:Video CNN]

Harry mengatakan bahwa ia tak takut membayangkan betapa banyak orang yang mati di tangannya.

Menurutnya, Angkatan Darat Inggris mendidiknya dengan baik. AD mengajarkannya untuk benar-benar melihat Taliban atau target lainnya sebagai pihak yang melukai orang tak berdosa.

Harry kian merasa tak bersalah karena pernah menyaksikan kekejaman serangan 9/11 dari televisi di sekolahnya di Eton.

"Tidak mungkin bisa membunuh seseorang jika kalian melihat mereka sebagai manusia," tulis Harry.

(has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER