Iran Hukum Mati 2 Pria, Uni Eropa Protes

CNN Indonesia
Sabtu, 07 Jan 2023 23:24 WIB
Iran kembali melakukan hukuman mati, kali ini untuk dua pria setelah membunuh anggota pasukan paramiliter saat demonstrasi imbas kematian wanita di penjara.
Iran kembali melakukan hukuman mati, kali ini untuk dua pria setelah membunuh anggota pasukan paramiliter saat demonstrasi imbas kematian wanita di penjara. (Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia --

Iran menuai kecaman internasional pada Sabtu (7/1) usai menghukum mati dua pria karena membunuh anggota pasukan paramiliter pada November ketika protes yang dipicu kematian wanita, Mahsa Amini, di penjara.

AFP menjelaskan hukuman mati berupa gantung itu membuat jumlah eksekusi bertambah menjadi empat orang karena kerusuhan nasional, yang telah meningkat sejak September disulut upaya mengakhiri rezim ulama di Iran.

Iran menentang kampanye kelompok hak asasi internasional yang ingin menyelamatkan nyawa terhukum mati itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kantor berita yudisial Mizan Online melaporkan bahwa 'Mohammad Mehdi Karami dan Seyed Mohammad Hosseini, pelaku utama kejahatan yang menyebabkan kematian syahid Ruhollah Ajamian, telah digantung pagi ini;.

Jaksa mengatakan milisi 27 tahun itu ditelanjangi dan dibunuh sekelompok pelayat yang memberi penghormatan kepada seorang pengunjuk rasa yang terbunuh, Hadis Najafi.

Administrasi PBB urusan hak asasi mengecam eksekusi tersebut dan mengatakan 'pengadilan tidak adil berdasarkan pengakuan paksa'.

"Kami mendesak Iran menghentikan semua eksekusi," katanya di Twitter.

Uni Eropa mengatakan 'terkejut' atas eksekusi tersebut.

"Ini adalah tanda lain dari represi kekerasan otoritas Iran terhadap demonstrasi sipil," ucap juru bicara kepala urusan luar negeri Uni Eropa Josep Borrel.

Dia mendesak hukuman mati pada pengunjuk rasa diakhiri.

Iran telah menangkap ribuan orang dalam gelombang demonstrasi yang dimulai setelah kematian wanita Kurdi, Mahsa Amini (22 tahun), pada 16 September, setelah penangkapannya diduga melanggar kode berpakaian Iran untuk wanita.

Dua pria lain telah dihukum gantung pada Desember, yang memicu kemarahan global dan sanksi baru Barat pada Iran.

(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER