Joe Biden hingga PM Kanada Kutuk Demo Rusuh di Istana Brasil

CNN Indonesia
Senin, 09 Jan 2023 23:27 WIB
Pengepungan Istana Presiden Brazil hingga gedung parlemen di Brasilia yang dilakukan ratusan pendukung Jair Bolsonaro dikecam oleh sejumlah kepala negara.
Ratusan pedemo bentrok dengan kepolisian di Istana Brasil. Kerusuhan tersebut mendapat kecaman dari sejumlah kepala negara. (AFP/EVARISTO SA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pengepungan Istana Presiden Brasil hingga gedung parlemen di Brasilia yang dilakukan ratusan pendukung mantan Presiden Jair Bolsonaro dikecam oleh sejumlah kepala negara.

Kecaman datang dari Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador.

"Para pemimpin Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko mengutuk serangan terhadap demokrasi Brasil dan pengalihan kekuasaan secara damai setelah pendukung mantan Presiden Jair Bolsonaro menyerbu gedung-gedung pemerintah," kata Presiden AS Joe Biden, dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dalam pernyataan bersama menjelang pertemuan puncak di Mexico City, seperti dikutip AFP, Senin (9/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro juga mengutuk aksi ribuan pendukungnya.

Bolsonaro menganggap aksi para pendukungnya itu sama dengan "penjarahan terhadap gedung-gedung publik". Dilansir AFP, ia menganggap penyerbuan itu tidak berdasar.

Sebelumnya, para pendukung eks presiden Jair Bolsonaro itu menerobos blokade hingga masuk ke tiga gedung institusi penting, yaitu Kongres, Mahkamah Agung, dan Istana Kepresidenan Planalto di Brasilia.

Berdasarkan keterangan media lokal yang dikutip Reuters, sekitar 3 ribu orang terlibat dalam demonstrasi dan kerusuhan ini.

Para demonstran menyuarakan penolakan mereka atas hasil putaran kedua pemilihan presiden pada 30 Oktober lalu.

Dalam pemilu itu, Luiz Inacio Lula da Silva menang tipis atas Bolsonaro. Lula pun dilantik menjadi presiden pada 1 Januari lalu.

Bolsonaro selama ini skeptis dengan kredibilitas sistem pemungutan suara di negara tersebut. Pendukung garis kerasnya pun ikut mempertanyakan hasil pemilu.

Sejumlah video yang tersebar di berbagai jejaring sosial menunjukkan para demonstran menjebol pintu dan jendela gedung, kemudian merusak ruangan-ruangan di dalamnya.

Di tengah kekacauan tersebut, Lula meneken dekrit intervensi federal di Brasilia. Dekrit ini memberi kekuasaan khusus bagi pemerintah untuk memulihkan hukum dan ketertiban di ibu kota.

"Para fanatik fasis melakukan yang tak pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah negara ini. Kami akan memburu para vandal tersebut, dan mereka akan dijatuhi hukuman setimpal," ucap Lula.

(tim/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER