Terungkap Biden Masih Simpan Dokumen Rahasia Seperti Kasus Trump

CNN Indonesia
Selasa, 10 Jan 2023 19:16 WIB
Presiden AS Joe Biden kedapatan menyimpan sejumlah dokumen rahasia di kantor pribadi, kasus serupa dengan yang menyeret eks Presiden Donald Trump. (REUTERS/Kevin Lamarque)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pihak berwenang Amerika Serikat menemukan sejumlah dokumen rahasia negara di kantor pribadi Presiden Joe Biden.

Beragam itu berisikan data-data rahasia negara semasa Biden menjabat sebagai Wakil Presiden era Barack Obama dan ditemukan pada November lalu di kantor Pusat Diplomasi dan Keterlibatan Global Penn Biden di Washington D.C.

Kantor itu digunakan Biden sebagai bagian dari hubungannya dengan Universitas Pennsylvania, di mana dirinya merupakan profesor kehormatan di kampus itu pada 2017-2019.

Seorang sumber yang mengetahui kasus ini mengatakan kepada CNN bahwa Jaksa Agung AS Merrick Garland telah meminta sejumlah jaksa di Chicago menyelidiki temuan tersebut.

"Gedung Putih bekerja sama dengan Badan Arsip Nasional dan Kementerian Kehakiman mengenai penemuan dokumen pemerintahan Obama-Biden, termasuk sejumlah kecil dokumen dengan tanda rahasia," ucap Richard Sauber, Penasihat Khusus Biden, mengonfirmasi melalui pernyataan seperti dikutip CNN.

"Dokumen tersebut ditemukan saat pengacara pribadi Presiden sedang mengemasi berkas yang disimpan di lemari terkunci untuk bersiap mengosongkan ruang kantor di Penn Biden Center di Washington, D.C," paparnya lagi.

Sauber mengatakan Biden secara berkala menggunakan kantor itu sejak pertengahan 2017 hingga awal kampanye 2020.

Meski begitu, hingga kini belum jelas dokumen-dokumen apa yang ditemukan itu.

Sauber memaparkan pengacara Biden langsung memberitahu Kantor Penasihat Gedung Putih dan memberitahu Badan Catatan dan Arsip Nasional (National Archives and Records Administration/NARA) pada 2 November. Pihak berwenang pun segera mengambil materi-materi rahasia itu keesokan harinya.

"Dokumen-dokumen itu bukan subjek dari permintaan atau penyelidikan sebelumnya oleh Arsip," ucap Sauber menegaskan.

Berdasarkan hukum AS, setiap pejabat pemerintah federal diwajibkan oleh undang-undang untuk mengembalikan seluruh dokumen resmi dan catatan rahasia ketika masa tugas selesai.

Materi rahasia termasuk beberapa dokumen rahasia dengan stempel "informasi terkompartemen sensitif", juga dikenal sebagai SCI. Dokumen seperti itu berisikan informasi sangat sensitif yang diperoleh dari sumber intelijen negara.

NARA disebut telah mengirim rujukan ke Kementerian Kehakiman untuk menyelidiki masalah ini. Kementerian telah menunjuk jaksa John Lausch Jr. di Chicago untuk melakukan penyelidikan.

Lausch Jr merupakan segelintir orang-orang era pemerintahan Trump yang masih dipertahankan Biden.

Temuan ini berlangsung ketika AS juga sempat dihebohkan dengan penemuan ratusan dokumen rahasia negara di resor pribadi eks Presiden Donald Trump beberapa bulan lalu. Sejak itu, Trump menjadi target penyelidikan.

Sejak itu, Partai Republik berkoar-koar agar sejumlah pejabat terutama Biden ikut diperiksa apakah turut menyimpan dokumen rahasia atau tidak.

"Presiden Biden sangat kritis terhadap Presiden Trump yang secara keliru membawa dokumen rahasia ke kediaman atau di mana pun dan sekarang tampaknya dia mungkin melakukan hal yang sama. Sungguh Ironis," kata anggota Kongres dari Partai Republik sekaligus Ketua Pengawas DPR AS, James Comer.



(rds)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK