
Waspada Longsor, Warga Kota Kediaman Pangeran Harry Diminta Mengungsi

Penduduk Kota Montecito, California, kota kediaman Pangeran Inggris Harry dan istrinya Meghan Markle diminta evakuasi buntut hujan lebat yang mengguyur kawasan itu hingga memicu peringatan tanah longsor, Senin (9/1).
Diberitakan AFP, situs pemadam kebakaran setempat mengumumkan peringatan darurat yang meminta warga segera meninggalkan kota. Hal itu lantaran kondisi di kawasan tersebut makin parah seiring dengan hujan yang tak berhenti.
Lihat Juga : |
"Pergi sekarang! Ini situasi yang berkembang secara cepat. Harap perhatikan dengan baik peringatan darurat," tulis situs pemadam kebakaran tersebut.
Montecito diperkirakan bakal mengalami hujan dalam 24 jam di lereng bukit yang sudah diguyur hujan selama beberapa pekan.
Kota itu memang berpotensi longsor lantaran terletak di kaki gunung yang pernah hangus terbakar lima tahun lalu.
"Selama 30 hari terakhir, Montecito telah menerima curah hujan setinggi 12 sampai 20-an inchi di seluruh kawasan, melebihi rata-rata tahunan kami yakni 17 inchi," tulis pemadam kebakaran Montecito di Twitter.
"Hujan kumulatif dan jenuh ini menempatkan masyarakat pada risiko banjir dan banjir bandang."
Perintah evakuasi ini dikeluarkan saat California dilanda badai yang menewaskan setidaknya 16 orang pada Selasa (10/1).
Sebagian besar Golden State berada di bawah peringatan banjir karena diguyur hujan intensitas tinggi yang hampir mencapai rekor selama beberapa pekan terakhir.
"Dua peristiwa besar akibat hujan lebat dan gunungan salju diperkirakan akan berdampak pada California secara berurutan selama beberapa hari ke depan terkait dua parade siklon yang lebih energik dan lembab," demikian pernyataan Layanan Cuaca Nasional (National Weather Service/NWS).
NWS juga mewanti-wanti curah hujan hingga 13 sentimeter bakal mengguyur sepanjang Senin di wilayah pesisir California. Sementara hujan dengan intensitas yang jauh lebih tinggi diperkirakan turun pada Selasa (10/1).
Pegunungan Sierra Nevada juga diprediksi diterpa salju setebal 1,8 meter.
Gubernur California Gavin Newsom mengatakan selama 10 hari terakhir, 12 orang dinyatakan tewas akibat cuaca ekstrem ini.
Pada Selasa, Newsom mengonfirmasi bahwa korban tewas bertambah setidaknya menjadi 16 orang.
Pekan lalu, Newsom mengumumkan keadaan darurat serta meminta pemerintah merilis surat pernyataan darurat presiden.
"Kami menduga yang terburuk masih akan terjadi ke depannya," kata Newsom.
Cuaca buruk ini pun sejauh ini mengakibatkan aliran listrik di hampir 80 ribu rumah terputus pada Senin.
(blq/bac)[Gambas:Video CNN]