
Setidaknya 12 orang tewas dalam bentrokan yang terjadi di Peru pada Senin (9/1).
Bentrokan terjadi dalam aksi lanjutan menuntut pembebasan mantan presiden Pedro Castillo dan percepatan pemilu.
Selain korban tewas, ada 38 orang yang terluka dan saat ini dirawat di rumah sakit.
Aksi ini telah berlangsung sejak awal Desember dan sempat berhenti saat memasuki musim libur akhir tahun.
Secara total, jumlah korban tewas akibat aksi ini telah mencapai 34 orang.
Aksi protes dimulai saat Castillo dimakzulkan setelah mencoba membubarkan Kongres secara ilegal.
Castillo dicopot dari jabatan presiden, ditangkap, dan harus mendekam di penjara atas tuduhan pemberontakan.
Massa pun bereaksi dengan turun ke jalan, menuntut pembebasan Castillo, meminta pemilu dipercepat, dan mendesak Presiden Dina Boluarte untuk mundur.