Salah satu Hakim Mahkamah Agung Brasil memutuskan untuk memasukkan Mantan Presiden Jair Bolsonaro dalam penyelidikan atas kerusuhan gedung pemerintah di Brasilia pada 8 Januari kemarin.
Berdasarkan AFP, Sabtu (14/1), kantor kejaksaan pun telah mengeluarkan surat permintaan agar Bolsonaro dimasukkan dalam daftar orang yang bakal diselidiki akibat kerusuhan yang dilakukan oleh ribuan pendukungnya pada pekan lalu.
Sebelumnya, pendukung Bolsonaro menerobos blokade hingga masuk ke gedung kongres dan Mahkamah Agung serta mengepung Istana Kepresidenan Planalto yang lokasinya berdekatan di Brasilia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Reuters melaporkan, berdasarkan keterangan media lokal, sekitar 3.000 orang terlibat dalam demonstrasi dan kerusuhan ini. Beberapa ribu pengunjuk rasa masuk ke gedung dan terlihat di televisi menghancurkan furnitur di gedung Mahkamah Agung dan kongres.
Unjuk rasa ini dipicu penolakan hasil pemilihan presiden pada 30 Oktober yang memenangi Luiz Inacio Lula da Silva sebagai presiden mengalahkan Bolsonaro.
Bolsonaro sudah berulang kali mempertanyakan, tanpa bukti, kredibilitas sistem pemungutan suara elektronik di negara itu. Banyak pendukung garis kerasnya memercayai dia.
Akibat kerusuhan ini, Gubernur Distrik Federal Brasilia Brasil, Ibaneis Rocha, pun dicopot dari jabatan. Pencopotan Rocha itu diputuskan oleh Mahkamah Agung Brasil.
Pengepungan Istana Presiden Brasil hingga gedung parlemen ini pun berhasil mendapat perhatian pemimpin negara lainnya. Aksi tersebut pun mendapat kecaman.
Kecaman di antaranya datang dari Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, dan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador.
"Para pemimpin Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko mengutuk serangan terhadap demokrasi Brasil dan pengalihan kekuasaan secara damai setelah pendukung mantan Presiden Jair Bolsonaro menyerbu gedung-gedung pemerintah," kata Presiden AS Joe Biden, dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dalam pernyataan bersama menjelang pertemuan puncak di Mexico City awal pekan lalu.
(ldy/wiw)