El Chapo Tak Sanggup Dibui di AS hingga Rusia Tembak Tentara Kabur

Raja narkoba Meksiko, El Chapo, minta tolong kepada pemerintah negaranya bahwa ia sudah tak sanggup lagi kena siksa mental di penjara AS.

Kabar lainnya adalah Rusia menembak mati tentara mereka yang kabur dari perang di Ukraina.

Lihat Juga : Belasungkawa Biden atas Tragedi Helikopter Tewaskan Mendagri Ukraina

Berikut berita 24 jam terakhir yang dirangkum dalam Kilas Internasional:

Raja Narkoba Meksiko El Chapo Tak Tahan Kena Siksa Mental Dibui di AS

Gembong narkoba Joaquin 'El Chapo' Guzman mengirim pesan 'SOS' kepada Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador usai mengaku disiksa secara mental di penjara Amerika Serikat.

Pengacara El Chapo, Jose Refugio Rodriguez, mengatakan pendiri kartel Sinaloa itu tak pernah terpapar sinar matahari setelah ditahan selama enam tahun di penjara AS.

"Selama enam tahun Joaquin berada di Amerika Serikat, dia belum melihat matahari," kata Rodriguez seperti dikutip AFP, Selasa (17/1).

[Gambas:Video CNN]

Dalam wawancara terpisah, Rodriguez mengatakan El Chapo hanya diizinkan keluar tiga kali seminggu ke daerah kecil di mana dia "tidak terkena matahari".

Kim Jong Un Selalu Bawa Toilet saat Bepergian, Takut Musuh Curi Tinja

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dilaporkan selalu membawa toilet pribadi saat melakukan perjalanan terutama ke luar negeri demi mencegah aksi intelijen.

Tujuannya ia kerap membawa toilet pribadi agar kotorannya tak dicuri dan diselidiki intelijen asing dari negara-negara musuh.

The Telegraph melaporkan tindakan Kim sebagai salah satu cara agar intelijen asing tak bisa mencari petunjuk terkait kesehatan pemimpin Korut tersebut.

Selain itu, langkah itu juga sebagai upaya Kim mencegah berita kesehatan dirinya bocor ke publik.

Rusia Tembak Mati Tentara yang Kabur dari Medan Perang Ukraina

Rusia menembak mati seorang anggota tentara mereka yang kabur dari medan perang di Ukraina.

Radio Free Europe melaporkan bahwa Rusia menembak tentara bernama Dmitry Perov itu ketika mereka sedang berupaya menangkap pria itu di Kota Lipetsk.

"Dmitry Perov, yang dicari karena meninggalkan unit militer tanpa izin, ditemukan, dan nyawanya dihilangkan," demikian pernyataan mereka yang dikutip AFP, Rabu (18/1).

Pernyataan tersebut kemudian berlanjut, "Situasinya di bawah kendali. Tak ada ancaman ke penduduk. Investigasi sedang berlangsung."