
Kerusuhan kembali memuncak dalam unjuk rasa anti-pemerintah di Lima, Peru pada Jumat (20/1).
Petugas menembakkan gas air mata untuk menghalau pengunjuk rasa yang melemparkan botol kaca dan batu.
Korban tewas bertambah menjadi 53 orang selama lebih dari sebulan demonstrasi untuk menuntut pengunduran diri Presiden Dina Boluarte.
Demonstran juga mendesak pembubaran kongres, pelaksanaan pemilu, dan pembebasan Pedro Castillo.