Penembakan lagi-lagi menggegerkan Amerika Serikat. Kali ini, 11 orang tewas akibat penembakan massal yang diduga dilakukan oleh lansia saat perayaan Imlek di California akhir pekan lalu.
Insiden ini menjadi sorotan karena disebut-sebut sebagai penembakan paling mematikan dalam beberapa bulan belakangan, setelah peristiwa pada Mei 2022 lalu, saat 19 siswa dan dua guru tewas di Texas.
Penembakan ini menjadi sorotan luas hingga media terus memberitakan dari kabar awal tersebar sampai pelaku ditemukan tewas di dalam mobil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut fakta-fakta penembakan massal di California saat perayaan Imlek lalu.
Lihat Juga :![]() Kilas Internasional Penembakan Massal oleh Lansia AS hingga Erdogan Ogah Swedia Masuk NATO |
Penembakan massal tersebut terjadi di salah satu studio dansa di Monterey Park, California, saat daerah itu tengah merayakan Tahun Baru Imlek pada Sabtu (21/1) malam.
Pelaku masuk ke Star Ballroom Dance Studio, kemudian melepaskan tembakan dari pistol semi-otomatis yang ia bawa.
Ia kemudian tancap gas ke studio dansa lainnya di kawasan Monterey Park, Lai Lai Ballroom & Studio.
Pelaku memulai aksinya di Lai Lai Ballroom & Studio dengan menodongkan senjata ke salah satu pekerja berusia 26 tahun yang sedang berjaga, Brandon Tsay.
Tsay sedang mengamati para tamu yang sedang berdansa ketika tiba-tiba ia melihat pistol ditodongkan ke arahnya.
"Jantung saya seperti jatuh. Saya tahu saya akan mati. Saat itu, insting saya berjalan. Saya tak tahu apa yang merasuki saya," tutur Tsay, seperti dikutip AFP.
Di tengah tekanan itu, Tsay langsung siaga melucuti pelaku. Di momen yang tepat, Tsay berhasil mengalihkan perhatian dan mengambil pistol dari tangan pelaku.
Berkat aksi Tsay, tak ada korban di Lai Lai Ballroom & Studio. Namun, 11 orang lainnya tewas akibat penembakan di Star Ballroom Dance Studio.
Kepolisian setempat melaporkan bahwa penembakan itu menewaskan 11 orang dengan rentang usia 50-60 tahun.
Awalnya, polisi melaporkan 10 orang tewas, tapi kemudian jumlah korban bertambah karena nyawa satu korban lagi tak bisa diselamatkan.
Berlanjut ke halaman berikutnya >>>