PM Thailand Walk Out Jumpa Pers usai Kesal Ditanya soal Saingan Pemilu

rds | CNN Indonesia
Kamis, 26 Jan 2023 23:10 WIB
PM Thailand Prayuth Chan-o-Cha tiba-tiba keluar dari ruangan jumpa pers di Bangkok lantaran kesal ditanya soal saingan politiknya di pemilu Mei 2023 mendatang. PM Thailand Prayuth Chan-o-Cha tiba-tiba keluar dari ruangan jumpa pers di Bangkok lantaran kesal ditanya soal saingan politiknya di pemilu Mei 2023 mendatang. (AP Photo/Sakchai Lalit)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-o-Cha tiba-tiba keluar dari ruangan jumpa pers di Bangkok lantaran kesal ditanya soal kemungkinan keluarga eks PM Thaksin Shinawarta kembali ke panggung politik dalam pemilu Mei mendatang.

"Jangan berbicara tentang orang itu (Thaksin). Saya tidak menyukainya," kata Prayuth pada Rabu (25/1) saat memotong pertanyaan wartawan tentang Thaksin.

Prayuth lantas meninggalkan podium ruang jumpa pers dan keluar dari tempat tersebut.

PM Thaksin merupakan pendahulu Prayuth yang ia gulingkan dalam sebuah kudeta militer pada 2006. Prayuth juga kembali menggulingkan pemerintahan saudara Thaksin, Yingluck, pada 2014.

Dalam pemilu Mei mendatang, Prayuth (68) memiliki peluang berhadapan dengan putri bungsu Thaksin, Paetongtarn, yang sejauh ini berhasil mengumpulkan dukungan dua kali lebih banyak darinya.

[Gambas:Video CNN]

Dikutip Reuters, Paetongtarn bahkan mengungguli jajak pendapat terbaru soal siapa yang akan menjadi PM Thailand selanjutnya.

Saat ini, Thaksin masih berada di pengasingan. Sejak dikudeta, ia kabur ke luar negeri dan menghabiskan sebagian besar waktunya tinggal di Dubai sejak 2008.

Namun, pada Selasa pekan ini, Thaksin telah blak-blakan mempromosikan pencalonan putrinya itu sebagai PM dan menegaskan dia akan kembali ke Thailand dalam waktu dekat.

Paetongtarn (36) telah menyatakan kesiapannya mencalonkan diri sebagai PM bersama Partai Pheu Thai. Partai tersebut meraih kursi terbanyak dalam pemilu 2019 namun tidak cukup membentuk pemerintahan.

Sementara itu, Prayuth yang kini telah bergabung dengan partai baru diperkirakan akan kembali mencalonkan diri sebagai PM setelah delapan tahun menjabat sebagai pemimpin junta militer Thailand dan kepala koalisi 17 partai.



(rds/rds)
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER