Desak Setop Kekerasan, Menlu AS Bakal Terbang ke Timur Tengah
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan melakukan perjalanan ke Israel, Tepi Barat dan Mesir pekan depan. Perjalanan itu dilakukan untuk mendesak pemberhentian kekerasan di kawasan tersebut.
Kementerian Luar Negeri mengatakan Blinken akan mengadakan pembicaraan tatap muka pertamanya dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sejak pemimpin veteran itu kembali berkuasa memimpin pemerintahan Israel.
Seperti diberitakan AFP pada Kamis (26/1), Blinken juga akan bertemu pemimpin Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah dalam kunjungannya pada Senin (30/1) dan Selasa (31/1).
"(Blinken) akan menggarisbawahi kebutuhan mendesak bagi para pihak untuk mengambil langkah-langkah mengurangi ketegangan guna mengakhiri siklus kekerasan yang telah merenggut terlalu banyak nyawa tak bersalah," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Ned Price.
Blinken pertama-tama akan mengunjungi Mesir pada Minggu (29/1), perantara utama Israel dan Palestina yang telah berhasil menjaga hubungan baik dengan pemerintahan Presiden AS Joe Biden.
Dalam kunjungan itu, ia bakal bertemu Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi untuk membahas masalah regional, termasuk Libya dan Sudan.
Meski sudah lama direncanakan, perjalanan Blinken ke Timur Tengah bakal terealisasi setelah gejolak besar kekerasan terjadi yang menewaskan sembilan warga Palestina pada Kamis (26/1).
Mereka tewas dalam serangan Israel di sebuah kamp pengungsi yang penuh sesak di kota Jenin, Tepi Barat.
Perjalanan Blinken juga mengikuti kunjungan penasihat keamanan nasional Biden, Jake Sullivan, yang sebagian besar berfokus pada Iran.
Di sisi lain, perjalanan itu akan menjadi yang keempat bagi Blinken ke Yerusalem sejak menjadi diplomat AS. Dia pertama kali pergi pada Mei 2021, setelah kekerasan antara Israel dan militan Palestina Hamas di Jalur Gaza.
(afp/chri)