Spanyol membeberkan identitas pelaku penikaman yang menewaskan satu orang dalam dua serangan di dua gereja di Algeciras pada Rabu (25/1) lalu.
Polisi di Spanyol menyatakan pelaku penikaman itu merupakan warga Maroko berusia 25 tahun. Warga Maroko itu ditangkap di hari yang sama, tak lama setelah insiden terjadi.
Reuters melaporkan petugas dan warga Maroko itu kemudian menuju rumah pelaku. Petugas menggeledah rumah itu untuk melihat pelaku memiliki senjata atau bahan berbahaya lain atau tidak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, juru bicara pengadilan di Spanyol mengatakan warga Maroko itu diperkirakan bakal dibawa ke Madrid pada Kamis. Di sana, dia akan menjalani persidangan di Pengadilan Tinggi Nasional dengan tuduhan terorisme.
Media lokal Spanyol memberitakan bahwa polisi sebenarnya sudah mengawasi pelaku sehari atau sebulan sebelum insiden.
Namun, salah satu sumber dari kepolisian membantah laporan itu. Ia mengatakan pelaku penembakan tak memiliki dakwaan kriminal atau terkait terorisme di Spanyol maupun negara lain sebelumnya.
Lebih lanjut, ia menerangkan imigran dari Maroko tersebut berada di Spanyol secara ilegal. Proses deportasi pria itu juga sebenarnya sudah dimulai pada Juni 2022, tapi belum rampung.
Pria itu pun melancarkan aksi penikaman di dua gereja di Spanyol pada Rabu lalu, ketika umat Katolik sedang merayakan Ekaristi.
Pelaku melakukan penikaman di Gereja Nuestra de La Palma dan Gereja San Isidro di Algeciras yang berjarak sekitar 300 meter. Imbas insiden ini, satu pendeta orang dan beberapa yang lain mengalami luka-luka.
Serangan semacam ini bukan kali pertama terjadi di Spanyol. Pada 2004, kelompok radikal Islam mengebom sistem kereta api di Madrid dan menewaskan setidaknya 192 orang.
Menurut putusan Pengadilan Tinggi, para pelaku berkaitan dengan kelompok teroris Al Qaidah dan Kelompok Pejuang Islam Maroko.
Pada 2017, setidaknya 16 orang tewas dan hampir 200 lainnya luka-luka dalam serangkaian serangan yang melibatkan militan Islam. Kelompok ini menggunakan mobil dan menabrak pejalan kaki di Las Ramblas, Barcelona.