9 Warga Palestina Tewas Ditembak Israel dalam Serbuan Paling Mematikan

CNN Indonesia
Jumat, 27 Jan 2023 09:14 WIB
Setidaknya sembilan warga Palestina tewas ditembak tentara Israel dalam penggeledahan di Tepi Barat yang disebut-sebut paling mematikan dalam beberapa tahun.
Setidaknya 9 warga Palestina tewas ditembak tentara Israel dalam penggeledahan di Tepi Barat yang disebut-sebut paling mematikan dalam beberapa tahun ini. (Reuters/Ammar Awad)
Jakarta, CNN Indonesia --

Setidaknya sembilan warga Palestina tewas ditembak tentara Israel dalam penggeledahan di Tepi Barat yang disebut-sebut paling mematikan dalam beberapa tahun belakangan.

Pejabat Palestina melaporkan total sembilan orang tewas dalam serbuan pasukan Israel pada Kamis (26/1) itu. Tak hanya itu, 20 orang lainnya juga terluka.

Militer Israel menyatakan bahwa personel mereka menggelar operasi "kontraterorisme" di salah satu kawasan di Jenin itu untuk "menangkap kelompok teror Jihad Islam."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mengatakan mereka memburu anggota Jihad Islam yang diduga mendalangi serangan terhadap tentara Israel. Menurut Gallant, grup itu juga merencanakan serangan lain di Israel.

Meski demikian, seorang perempuan berusia 61 tahun, Majeda Obeid, juga tewas dalam operasi itu. Obeid tinggal beberapa meter dari rumah yang menjadi target pasukan Israel.

Putri Obeid, Kefiyat Obeid, mengatakan kepada AFP bahwa ibunya tertembak saat ia melongok lewat jendela untuk memantau proses penggeledahan itu.

"Setelah selesai berdoa, dia berhenti sebentar untuk melihat. Ketika ia berdiri, dia tertembak di leher dan jatuh menempel ke tembok, kemudian jatuh ke lantai," tutur Kefiyat.

[Gambas:Video CNN]

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Pemerintah Jenin, Wisam Bakr, melaporkan kepanikan langsung melanda RS itu karena sejumlah anak sesak napas usai tersedak gas air mata ketika operasi itu berlangsung.

Militer Israel menyatakan bahwa lokasi operasi penggeledahan itu memang "dekat dengan rumah sakit, dan ada kemungkinan gas air mata masuk melalui jendela yang terbuka."

Merespons penggeledahan ini, juru bicara Jihad Islam, Tariq Salmi, bersumpah "perlawanan bakal terjadi di mana-mana dan siap menghadapi konfrontasi selanjutnya."

Wakil pemimpin Hamas, Saleh al-Arouri, juga bersumpah Israel "akan membayar harga pembantaian Jenin."

(has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER