Warga Turki-Suriah Ungkap Horor Gempa M 7,7: Puluhan Gedung Amblas

Sejumlah warga mengungkapkan horor gempa dahsyat magnitudo 7,7 yang mengguncang Turki bagian selatan dan tengah serta Suriah, Senin (6/2) waktu setempat.

Gempa dahsyat tersebut juga mengguncang wilayah utara Suriah. Guncangan juga dirasakan di Siprus dan Lebanon.

Lihat Juga : Turki Gempa M 7,7, Banyak Warga Dilaporkan Tertimbun Reruntuhan Gedung

Warga mengatakan banyak gedung-gedung bertingkat amblas akibat guncangan gempa yang amat dahsyat di Turki.

Salah satu warga Kota Gaziantep Turki, Erdem, menyebut bahwa baru kali ini ia merasakan gempa yang begitu mengerikan.

"Saya belum pernah merasakan yang seperti ini selama 40 tahun saya hidup. Kami mengalami guncangan yang amat kuat hingga tiga kali seperti bayi di dalam buaian," tutur Erdem yang enggan menyebut nama lengkapnya kepada Reuters.

[Gambas:Video CNN]

Badan penanganan bencana Turki melaporkan sejauh ini 76 orang tewas dan 440 mengalami luka-luka akibat gempa dahsyat M 7,7.

Media pemerintah Suria melaporkan lebih dari 100 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Kebanyakan korban tewas berasal dari Provinsi Hama, Aleppo, dan Latakia yang mengalami guncangan parah akibat gempa.

Lihat Juga : Korban Tewas Gempa Dahsyat M 7,7 Turki-Suriah Jadi 126 Orang

Kebanyakan korban tewas akibat tertimbun reruntuhan bangunan bertingkat.

"Situasinya benar-benar tragis, puluhan gedung di Kota Salqin amblas," ujar salah satu anggota tim penyelamat di Suriah dalam unggahan di akun Twitternya seperti dikutip dari Reuters.

Korban tewas akibat gempa besar berkekuatan magnitudo 7,7 di Turki tengah dan selatan pada Senin (6/2) dini hari bertambah menjadi 126 orang. Sebanyak 76 orang tewas di Turki, sementara 50 korban meninggal lainnya ada di Suriah.

Kantor berita pemerintah Turki, Anadolu, melaporkan setidaknya 76 orang tewas dan 440 lainnya terluka akibat gempa.

Pihak berwenang mengatakan jumlah korban masih akan banyak bertambah lantaran masih banyak reruntuhan gedung dan bangunan yang belum terjama tim SAR dan diprediksi ada orang-orang yang tertimbun di dalamnya.