Situs Bersejarah Kastil Gaziantep Rusak Parah Akibat Gempa Turki M 7,7
Kastil Gaziantep yang berusia berabad-abad di Turki rusak parah setelah gempa bumi dahsyat dan gempa susulan mengguncang wilayah tengah dan selatan negara itu pada Senin (6/2) pagi waktu setempat.
"Beberapa benteng di bagian timur, selatan dan tenggara Kastil Gaziantep yang bersejarah di distrik Şahinbey hancur akibat gempa, puing-puingnya berserakan di jalan," demikian laporan kantor berita pemerintah Turki, Anadolu, dikutip dari CNN.
"Pagar besi di sekitar kastil berserakan di trotoar sekitarnya. Tembok penahan di sebelah kastil juga runtuh. Di beberapa bastion, terlihat retakan besar," imbuhnya.
Kubah dan dinding timur Masjid Şirvani yang bersejarah, yang terletak di sebelah kastil juga runtuh sebagian. Konon masjid itu dibangun pada abad ke-17.
Menurut penggalian arkeologi, kastil ini pertama kali dibangun sebagai menara pengawas pada periode Romawi pada abad II-IV M dan berkembang seiring waktu.
Berdasarkan museum Turki dan situs arkeologi, bentuknya yang terakhir sebelum gempa sama dengan sisa konstruksi antara 527-565 M selama periode Kaisar Bizantium Justinian I.
Sebelumnya, otoritas Penanganan Bencana dan Darurat Turki (AFAD) mengatakan gempa berkekuatan 7,7 melanda pada pukul 4.17 pagi (0117GMT) dan berpusat di distrik Pazarcik di provinsi selatan Kahramanmaras di Turki. Gempa tersebut terjadi pada kedalaman 7 kilometer (4,3 mil).
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengungkapkan gempa berkekuatan M7,7 yang melanda Turki pada Senin (6/1) pagi merupakan yang terbesar dalam 100 tahun terakhir.
Gempa ini juga disebut gempa terkuat yang pernah terjadi di dunia sejak gempa berkekuatan 8,1 melanda daerah terpencil di dekat Kepulauan Sandwich Selatan di Samudra Atlantik selatan pada tahun 2021. Namun gempa tersebut tidak menyebabkan kerusakan.
(yla/bac)