Media Asing Soroti Pilot Selandia Baru Diduga Disandera OPM

CNN Indonesia
Kamis, 09 Feb 2023 06:23 WIB
Media asing soroti pilot asal Selandia Baru yang diduga disandera OPM di Papua.
Ilustrasi posisi Susi Air. (AFP/ROMEO GACAD)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah media asing menyoroti kasus pilot asal Selandia Baru, Philip Mark Mehrtens, yang hilang di Papua usai pesawat Susi Air yang dipilotinya diduga dibakar Organisasi Papua Merdeka (OPM), di Bandara Distrik Paro, Nduga, Papua, Selasa (7/2)

Sejumlah media dalam judulnya bahkan menyebutkan bahwa Mark Mehrtens diduga diculik OPM.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

OPM pimpinan Egianus Kogoya mengklaim sebagai pihak yang membakar pesawat Susi Air. 

Kelompok itu juga sempat menyatakan menyandera Mark Mehrtens. Namun, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyatakan sang pilot berhasil melarikan diri usai pesawat Susi Air dibakar OPM.

[Gambas:Video CNN]

Pesawat dengan nomor penerbangan PK-BVY itu diterbangkan oleh seorang pilot dan membawa lima penumpang.

Namun, Philips Mark Mehrtens dan kelima penumpang tak ada saat pesawat terbakar.

Juru Bicara Komnas Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom mengaku pihaknya menyandera Philips.

"Pilotnya kami sudah sandera dan kami sedang bawa keluar. Untuk itu anggota TNI-Polri tak boleh tembak atau interogasi masyarakat sipil Nduga sembarang," ujar Sebby dalam keterangan resmi.

Kabar penyanderaan Philips itu pun menjadi sorotan media internasional. Sejumlah media asing mulai dari Amerika Serikat, Inggris, hingga Selandia Baru menyoroti berita hilangnya pilot berkewarganegaraan Selandia Baru itu.

Media AS CNN, menulis berita dengan judul "Pilot Selandia Baru disandera kelompok separatis Papua di Indonesia."

Lead berita itu menggarisbawahi Philips yang ditangkap oleh para separatis Papua.

"Pejuang separatis di wilayah panas Papua di Indonesia telah menangkap seorang pilot dari Selandia Baru dan menyandera dia setelah membakar pesawatnya, kata kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan," demikian lead artikel CNN.

Surat kabar Inggris, The Guardian, juga ikut mewartakan soal Philips dalam beritanya yang berjudul "Kelompok separatis di Papua menyandera pilot Selandia Baru."

The Guardian juga menyoroti klaim Sebby Sambom yang menyebut pilot asing itu telah disandera oleh mereka.

"Pejuang separatis di wilayah Papua Indonesia telah menyandera seorang pilot Selandia Baru usai membakar sebuah pesawat komersial kecil ketika mendarat di daerah dataran tinggi terpencil pada Selasa," tulis artikel The Guardian.

Media Selandia Baru seperti Stuff dan RNZ juga turut menyoroti hal serupa.

Namun, Stuff juga menyertakan keterangan Perdana Menteri Selandia Baru Chris Hipkins yang mengatakan Selandia Baru sudah memberikan dukungan konsuler kepada keluarga sang pilot.

"Pada Rabu sore, Perdana Menteri Chris Hipkins mengatakan dukungan konsuler sudah diberikan kepada keluarga Mehrtens," demikian artikel Stuff mengutip Hipkins.

Kesemua media itu juga turut menyertakan keterangan dari pihak kepolisian Papua yang menegaskan bahwa saat ini mereka tengah menyelidiki insiden tersebut dan berupaya menemukan pilot dan para penumpang.

(blq/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER