Korban tewas imbas gempa dahsyat bermagnitudo 7,7 yang mengguncang Turki-Suriah pada awal pekan ini telah mencapai 21.051 jiwa per Jumat (10/2) pagi. Jumlah ini, lebih banyak dari korban meninggal akibat gempa dan tsunami di Fukushima, Jepang, pada 2011 lalu.
Pada 2011, gempa dengan magnitudo 9.0 mengguncang Fukushima Jepang hingga memicu tsunami. Gempa ini juga menyebabkan kecelakaan di fasilitas nuklir di 40 kota, termasuk Fukushima. Imbas bencana itu, 19.846 orang meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Turki, korban meninggal akibat gempa mencapai 17.674 jiwa, sementara yang terluka sebanyak 72.879, demikian dikutip CNN.
Sementara itu di Suriah, korban meninggal tercatat 3.377 orang, termasuk di area yang dikuasai kelompok pemberontak. Sedangkan yang terluka sebanyak 5.245 jiwa.
Jika diakumulasikan, jumlah korban tewas di dua negara mencapai 21.051 dan yang terluka sebanyak 78.124.
Pihak berwenang bahkan memprediksi korban tewas masih bisa bertambah signifikan lantaran proses evakuasi dan penyelamatan masih terus berlangsung. Angka korban tewas gempa Turki-Suriah ini juga menjadi becana alam ketujuh yang memakan korban paling banyak di dunia.
Turki dan Suriah tengah berduka usai gempa dahsyat dengan magnitudo 7,7 mengguncang negara itu. Episentrum gempa di Provinsi Gaziantep, yang berada di perbatasan kedua negara Timur Tengah tersebut.
Banyak warga Turki yang murka lantaran pemerintah lamban dalam merespons bencana ini di waktu awal. Menurut keterangan salah satu penduduk, tim penyelamat baru tiba di lokasi 12 jam setelah gempa.
Kelambanan itu dinilai turut membuat banyak korban meninggal.
Menghadapi kritik itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan situasinya tak mudah. Pihaknya pun disebut sudah berusaha secara maksimal.