AS Sebut Balon Mata-mata China 'Gentayangan' di Lebih dari 40 Negara

CNN Indonesia
Jumat, 10 Feb 2023 19:16 WIB
AS menyebut balon mata-mata AS sudah menjelejahi lebih dari 40 negara. (Chase Doak via REUTERS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pejabat senior Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyebut balon mata-mata China telah menjelajah di lebih dari 40 negara.

Balon mata-mata AS itu diduga mampu melakukan operasi intelijen mengumpulkan sinyal komunikasi dan bagian dari armada yang telah menjelajahi lima benua.

Pejabat tersebut mengatakan Washington telah memastikan bahwa balon mata-mata itu beroperasi dengan teknologi pengintai elektronik yang mampu memantau komunikasi AS.

"Kami mengetahui bahwa China menggunakan balon ini untuk pemantauan. Gambar beresolusi tinggi dari pesawat U-2 mengungkapkan balon yang terbang tinggi itu mampu mengumpulkan sinyal intelijen," demikian ujar salah satu pejabat anonim dari Kemenlu AS, seperti dikutip dari CNN.

Sinyal intelijen yang dimaksud mengacu pada informasi yang dikumpulkan dari perangkat elektronik.

Sebelumnya, militer AS berhasil menembak jatuh balon mata-mata China tersebut.

Sebelum menembak balon, Administrasi Penerbangan Federal (FAA) mengeluarkan perintah penutupan tiga bandara di area timur atas 'upaya keamanan nasional'.

Penerbangan kepergian dan kedatangan dihentikan sementara di tiga bandara di South Carolina dan North Carolina, yaitu Wilmington, Charleston dan Myrtle Beach.

"Untuk mendukung Kementerian Pertahanan dalam upaya keamanan nasional," kata FAA kepada AFP.

Sebelumnya Presiden AS Joe Biden ingin menembak jatuh balon tersebut tetapi Pentagon menyarankan tidak melakukannya karena penilaian potensi kerusakan dan keselamatan di daratan.

Setelah itu, Biden yang baru saja diwawancarai di New York mengatakan 'kami akan mengurusnya' saat ditanya wartawan tentang respons terbaru soal balon itu.

(bac)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK