Pengamat Rusia Ungkap Bos Wagner Prigozhin Ditakuti Pejabat Kremlin

isa | CNN Indonesia
Selasa, 14 Feb 2023 15:46 WIB
Sejumlah pejabat Kremlin dilaporkan takut kepada bos tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin, di tengah ketegangan antara perusahaan ini dengan Rusia.
Pendiri Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, ditakuti para pejabat Kremlin. (AFP/SERGEI ILNITSKY)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah pejabat Kremlin dilaporkan takut kepada bos tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, di tengah ketegangan antara perusahaan ini dengan Rusia.

Pengamat politik Rusia sekaligus sekutu dekat Presiden Vladimir Putin, Sergey Markov, mengatakan sejumlah pemimpin Kremlin takut terhadap Prigozhin "yang tak terduga."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Markov, Kremlin bahkan merekomendasikan ke pakar televisi Rusia agar tak "mempromosikan secara berlebihan Prigozhin dan Wagner."

Namun, dia tak menerangkan lebih rinci siapa yang mengajukan permintaan itu. Markov hanya menyebut seruan tersebut muncul dari pemimpin.

"Mereka tampaknya tak ingin membawa dia [Prigozhin] ke lingkup politik karena dia tak bisa diprediksi. Mereka sedikit takut terhadap dia," ujar Markov, seperti dikutip Newsweek, Sabtu (11/2).

[Gambas:Video CNN]

Pernyataan Markov mengindikasikan ketegangan terbaru antara pemerintahan Putin dan Prigozhin.

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia sempat dilaporkan saling sikut dengan Wagner usai Prigozhin mengumumkan kemenangan di Soledar pada 11 Januari.

Beberapa hari setelahnya, Kemenhan Rusia mengklaim telah mengontrol wilayah Soledar.

Kemenhan Rusia disebut tak mengakui peran Wagner dalam perang Ukraina, sementara Prigozhin tak mengakui angkatan bersenjata Rusia sebagai kekuatan di zona perang.

Terbaru, Prigozhin juga mengumumkan berhasil merebut Kota Krasna Hora di Bakhmut. Namun, dia sama sekali tak menyinggung pasukan Rusia.

Konflik lain yang menunjukkan mereka tak akur yakni keputusan Putin secara bertahap mengganti tentara Wagner dengan personel militer profesional dan pejabat pemerintahan.

Institut Studi Perang (Institute for Study of War/ISW) menyatakan pasukan Wagner gagal menunjukkan kemajuan, itulah alasan pasukan Rusia mengganti mereka, demikian menurut laporan Newsweek.

Tindakan tersebut juga menunjukkan Kremlin ingin menunjukkan ke Prigozhin bahwa Kemenhan Rusia bisa menjalankan konflik dan menyelesaikan perang tanpa Wagner.

Di sisi lain, Prigozhin memiliki ambisi yang kuat untuk menjadi pejabat Rusia atau setidaknya orang yang berpengaruh di Kremlin.

Pengamat menilai bos wagner itu tak hanya ingin menjadi sosok bayangan tetapi juga solusi konflik dan politik di Rusia.

(bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER