Seorang mantan penjaga keamanan Kedutaan Besar Inggris di Berlin, Jerman, divonis 13 tahun penjara gegara ketahuan menjadi mata-mata untuk Rusia.
David Ballantyne Smith (58) divonis hukuman di bawah Undang-Undang Kerahasiaan Negara Inggris. Ia ketahuan menjadi mata-mata Rusia dalam operasi tangkap tangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anda dibayar oleh Rusia untuk pengkhianatan. Motif Anda membantu mereka (Rusia) merusak kepentingan Inggris," kata Hakim Pengadilan Old Bailey London, Mark Wall, dalam persidangan pada Jumat (17/2).
Wall menolak pembelaan Smith bahwa dirinya hanya menyampaikan informasi sensitif untuk Rusia dua kali. Menurutnya, tindakan Smith membuat "malu" Inggris dan menggambarkan itu sebagai pelanggaran "luas dan serius".
"Kesalahan Anda tinggi karena menyalin sejumlah besar materi sensitif selama bertahun-tahun dan menempatkan staf di kedutaan dalam risiko bahaya," ucap Wall seperti dikutip AFP.
Jaksa mengatakan Smith pertama kali memberikan informasi sensitif kepada Rusia pada 2020. Ia mengungkapkan rincian staf kedutaan Inggris.
Setelah otoritas Inggris dan Jerman mengetahui hal ini, mereka menyusun rencana untuk mencoba menangkap Smith saat beraksi.
(isa/rds)