2 WNI Korban Gempa Turki Tewas sampai 6 Tentara Bayaran Paling Bengis

Perkembangan penanganan gempa Turki-Suriah masih menjadi sorotan berita internasional selama akhir pekan.

Pertempuran Rusia vs Ukraina menjelang satu tahun perang sampai rincian soal tentara bayaran Moskow, Wagner Group, juga menjadi paling banyak dibaca. Berikut kilas berita internasional:

Lihat Juga : 5 Sisi Gelap Pasukan Bayaran Rusia Wagner Group

2 Jenazah WNI Korban Gempa Turki Dipulangkan 22 Februari

Dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang ditemukan meninggal dunia pasca insiden gempa di Turki akan dipulangkan pada Rabu (22/2) mendatang.

Hal tersebut disampaikan oleh Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal melalui keterangan tertulis.

"Kami semua sangat berduka cita. Insyaallah dengan telah terkonfirmasinya jenazah kedua saudara kita, KBRI Ankara dan Kementerian Luar Negeri akan segera mengupayakan pemulangan jenazah ke kampung halaman masing-masing," kata Iqbal, Minggu (19/2), seperti dikutip dari Antara.

[Gambas:Video CNN]

6 Pasukan Elite Bayaran Paling Ditakuti di Dunia Selain Wagner Group

Wagner Group bukan satu-satunya pasukan elite bayaran yang paling ditakuti di dunia.

Pasukan tentara bayaran itu menjadi sorotan setelah direkrut Rusia untuk membantu melancarkan invasinya ke Ukraina.

Selain Wagner Group, ada beberapa pasukan elite bayaran di dunia yang sangat kuat saat ini.

Lihat Juga : INFOGRAFIS: Fakta-fakta 'Neraka' Pasukan Bayaran Wagner Group

Sempat Rawat Inap, Eks Presiden AS Jimmy Carter Dirawat di Rumah

Mantan Presiden Amerika Serikat Jimmy Carter dirawat di rumahnya di Plains, Georgia, setelah sempat menjalani rawat inap singkat di rumah sakit.

Carter yang kini berusia 98 tahun itu memutuskan untuk menghabiskan waktu hidupnya yang tersisa di rumah. Ia dirawat di rumah ditemani oleh istrinya, Rosalynn.

"Setelah serangkaian rawat inap singkat di rumah sakit, mantan Presiden AS Jimmy Carter hari ini memutuskan untuk menghabiskan sisa waktunya di rumah bersama keluarganya dan menerima perawatan di rumah daripada menjalani perawatan medis tambahan," cuit Carter Center di Twitter, Sabtu (18/2).