Pemimpin Chechen sekaligus sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin, Ramzan Kadyrov, mengatakan suatu hari ia ingin membangun perusahaan tentara bayaran seperti Wagner Group.
Sama seperti Wagner Group, pasukan Chechen juga banyak membantu Rusia menginvasi Ukraina selama hampir satu tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam unggahannya di Telegram, Kadyrov menilai peran perusahan militer swasta sangat signifikan menyusul kemajuan pasukan Rusia belakangan di Soledar, timur Ukraina. Pencapaian Rusia itu tak luput dari aksi para pasukan Wagner Group yang dinilai impresif.
"Kami dengan percaya diri menyebut Wagner telah menunjukkan keberanian mereka dalam hal militer dan memicu diskusi apakah diperlukan atau tidak perusahaan militer semacam itu," ujar Kadyrov, seperti dikutip Reuters.
Ia kemudian berujar, "Saat tugas saya untuk negara selesai, saya serius berencana bersaing dengan saudara kita Yevgeny Prigozhin dan membuat perusahaan militer swasta."
Kadyrov amat yakin semuanya akan berjalan lancar dan berhasil. Ia juga menegaskan pasukan militer swasta itu diperlukan.
Pemimpin Chechen dan Prigozhin merupakan sekutu dekat Putin yang turut terlibat di medan perang di Ukraina.
Meski akrab dengan Putin, mereka tak segan mengkritik aksi militer Rusia.
Mereka juga diam-diam membentuk aliansi untuk memperkuat kritik satu sama lain terhadap petinggi militer Rusia. Tak hanya itu, keduanya menyerukan penuntutan konflik yang lebih gencar.
Menurut laporan, Prigozhin bahkan tak menganggap militer Rusia sebagai kekuatan di zona perang.
Dalam klaim terbaru, Bos Wagner itu juga tak menyebut tentara Rusia sama sekali saat mengumumkan berhasil menguasai Kota Krashna Hora di Bakhmut.
Selain itu, sejumlah pengamat menilai Prigozhin ngebet ingin menjadi salah satu orang yang berpengaruh di Kremlin atau pejabat Rusia.