Turki Buka Diskusi Lagi soal Swedia-Finlandia ke NATO, Mulai Melunak?

Turki bakal melakukan kembali pembicaraan soal Aliansi Pertahanan Negara Atlantik Utara (NATO) dengan Swedia dan Finlandia usai sempat menyetop pembicaraan karena protes di Swedia Januari lalu.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan pembicaraan itu bakal dihelat pada 9 Maret mendatang di Brussels.

Lihat Juga : KKB Papua Nugini Bebaskan 4 Sandera, OPM Masih Sekap Pilot Susi Air

"Pertemuan bakal digelar pada 9 Maret," kata Cavusoglu dalam konferensi pers, seperti dikutip AFP.

Cavusoglu berujar pertemuan itu bakal membahas implementasi memorandum yang ditandatangani ketiga negara tersebut, seperti dilansir Reuters.

Pada Jumat (24/2), Sekjen NATO Jens Stoltenberg juga sempat mengatakan bahwa Turki, Finlandia, dan Swedia bakal mengadakan pertemuan untuk membahas aksesi NATO pada bulan Maret. Namun dia tak merinci tanggal berapa tepatnya pertemuan itu diadakan.

[Gambas:Video CNN]

Stoltenberg hanya mengatakan dirinya "melakukan diskusi yang baik dengan Presiden (Recep Tayyip) Erdogan" selama kunjungannya ke Ankara pekan lalu.

"Kami sepakat untuk memulai kembali pembicaraan dan mengadakan pertemuan trilateral antara Finlandia, Swedia, dan Turki di markas NATO pada pertengahan Maret di bawah wewenang saya," kata Stoltenberg, seperti dikutip Anadolu Agency, Jumat (24/2).

Dia berujar para pihak akan membahas "bagaimana menyelesaikan proses aksesi" kedua negara Nordik tersebut.

Lihat Juga : Kronologi Kasus Mutilasi Model Abby Choi yang Bikin Geger Hong Kong

Dalam kesempatan itu, Stoltenberg juga menyambut baik parlemen Hungaria yang akan memulai proses ratifikasi protokol aksesi Swedia dan Finlandia pekan depan.

Dia mencatat bahwa hal itu "menjadi proses aksesi tercepat dalam sejarah modern NATO" sejak Swedia dan Finlandia mengajukan keanggotaan pada Mei 2022 lalu.

"Yang paling penting bukanlah apakah Finlandia, Swedia bergabung tepat pada saat yang sama. Tapi soal mereka yang bergabung sesegera mungkin," ucap Stoltenberg.

Selain Turki, Hungaria memang menjadi negara NATO yang belum merestui kedua negara Nordik itu menjadi anggota aliansi.

Lihat Juga : 5 Fakta Mutilasi Abby Choi, Bagian Tubuh Ditemukan hingga Dugaan Motif

Turki sebelumnya menangguhkan pembicaraan soal NATO dengan Swedia dan Finlandia usai protes pecah di Stockholm pada awal Januari lalu.

Kala itu, Erdogan murka terutama karena protes diwarnai aksi pembakaran Al-Quran oleh politikus Swedia Rasmus Paludan.

Erdogan pun menyatakan ogah merestui Swedia masuk menjadi anggota NATO.

"Swedia tak perlu repot-repot di titik ini. Kami tak akan mengatakan 'Ya' untuk permohonannya masuk NATO selama mereka [Swedia] mengizinkan pembakaran Al Quran," ujar Erdogan di parlemen Turki pada Rabu (1/2)

Meski demikian, Erdogan memberikan sinyal positif bagi Finlandia untuk bergabung bersama aliansi tersebut. Kendati demikian, Finlandia menegaskan hanya mau masuk NATO bersama Swedia.