PM Yunani Berduka 38 Tewas Kecelakaan Kereta: Kesalahan Tragis Manusia
Korban tewas akibat tabrakan kereta di Yunani pada Selasa (28/2) bertambah menjadi 38 orang. Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis mengatakan kecelakaan ini merupakan kesalahan manusia.
Dinas Pemadam Kebakaran Yunani mengonfirmasi data itu pada Rabu (1/3).
Mereka juga melaporkan sebanyak 57 orang dirawat di rumah sakit karena luka-luka. Sementara itu, enam orang lainnya dirawat di unit perawatan intensif (ICU).
Mitsotakis pun berduka karena kecelakaan itu "terutama" terjadi karena "kesalahan manusia yang tragis."
"Puluhan warga negara kami, kebanyakan dari mereka anak muda, kehilangan nyawa mereka di sana, dalam insiden kereta api yang mengerikan, yang belum pernah terjadi sebelumnya di negara kami," kata Mitsotakis seperti dikutip CNN.
Begitu fatal kecelakaan ini, Menteri Transportasi Kostas Karamanlis sampai mengundurkan diri. Dia mengaku bertanggung jawab atas tabrakan kereta berpenumpang 350 orang tersebut.
"Saya rasa ini merupakan tanggung jawab yang harus saya lakukan sebagai bentuk sedikit tanda penghormatan saya atas ingatan orang-orang yang meninggal dengan sangat tak adil," kata Karamanlis.
Sebelum mengundurkan diri, Karamanlis sempat menuturkan bahwa sistem kereta api negara itu "tidak memenuhi standar abad ke-21."
"Ini adalah fakta bahwa kami punya sistem kereta api di negara bagian yang tak memenuhi standar abad ke-21," kata Karamanlis.
Dia juga mengatakan selama tiga tahun terakhir, pemerintah sudah berupaya melakukan berbagai cara untuk memperbaiki hal tersebut.
"Sayangnya, upaya kami belum cukup untuk mencegah insiden seburuk itu, dan ingin sangat berat bagi kita semua sekaligus saya pribadi," ucapnya.
Selain Karamanlin, kepala Organisasi Kereta Api Hellenic (OSE) dan anak perusahaannya, ERGOSE, juga telah mengajukan pengunduran diri.
Kepala stasiun Larissa bahkan ditangkap beberapa jam setelah tabrakan. Pria berusia 59 tahun itu didakwa melakukan pembunuhan karena kelalaian.
Kereta penumpang yang melaju dari Athena ke Thessaloniki itu tabrakan dengan kereta kargo pada Selasa malam. Kargo itu bergerak dari arah Thessaloniki ke Larissa.
Juru bicara Dinas Pemadam Kebakaran Yunani Vassilis Varthakogiannis mengatakan 194 penumpang berhasil diselamatkan dan dibawa ke Thessaloniki. Sementara itu, 20 orang dipindahkan dengan bus ke Kota Larissa.
Setidaknya 150 petugas pemadam kebakaran, termasuk unit penyelamat khusus, diterjunkan untuk menanggulangi dampak kecelakaan itu. Proses penyelamatan berlangsung hingga Rabu malam.
Kecelakaan kereta api itu disebut-sebut sebagai tragedi terburuk di Yunani selama 10 tahun terakhir. Dalam kecelakaan itu, dua gerbong hancur dan satu gerbong dilalap api.
Kecelakaan itu sendiri disebut terjadi di rute yang selama bertahun-tahun memang sudah memicu peringatan keamanan.
Dalam sebuah surat terbuka di bulan Februari, staf kereta api mengatakan bahwa sistem keselamatan lintasan tidak lengkap dan tidak dirawat dengan baik.
Seorang pengawas keselamatan yang mengundurkan diri tahun lalu juga mewanti-wanti bahwa upaya perbaikan infrastruktur yang tertunda sejak 2016 tidak lengkap.
Ia juga memperingatkan kecepatan kereta yang mencapai 200 kilometer per jam tidak aman.
(blq/has)