RI Protes Keras PM Fiji Bertemu Tokoh Separatis Papua Benny Wenda

CNN Indonesia
Kamis, 02 Mar 2023 14:20 WIB
Indonesia menyampaikan protes keras kepada Fiji setelah PM Sitiveni Rabuka bertemu dengan Ketua Persatuan Gerakan Pembebasan Papua Barat (ULMWP), Benny Wenda.
Kemlu RI menyampaikan protes keras kepada Fiji setelah PM Sitiveni Rabuka bertemu dengan Ketua Persatuan Gerakan Pembebasan Papua Barat (ULMWP), Benny Wenda. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Indonesia menyampaikan protes keras kepada Fiji setelah Perdana Menteri Sitiveni Rabuka bertemu dengan Ketua Persatuan Gerakan Pembebasan Papua Barat (ULMWP), Benny Wenda.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ri, Teuku Faizasyah, mengonfirmasi bahwa Indonesia sudah melayangkan nota protes ke Fiji.

"Dari sisi Indonesia sudah (melayangkan protes). Namun, mengenai tanggapan pihak Fiji, saya belum terinformasi," ujar Faizasyah kepada CNNIndonesia.com.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia melayangkan nota protes itu setelah Rabuka bertemu dengan Benny di sela pertemuan para pemimpin negara Pasifik di Kota Nadi, Fiji, pekan lalu.

Rabuka bahkan memamerkan langsung momen pertemuannya dengan Benny melalui unggahan foto di akun Twitter pribadinya. Dalam foto itu, ia terlihat menjabat tangan Benny sembari tersenyum.

"Ya, kami akan mendukung mereka [Persatuan Gerakan Pembebasan Papua Barat] karena mereka juga Melanesia," tulis Rabuka dalam twitnya.

PM yang baru terpilih pada Desember lalu itu bahkan menyatakan bakal mendukung keanggotaan Papua dalam blok negara-negara Pasifik.

Seorang sumber mengatakan kepada Radio Free Asia bahwa pemerintahan Fiji sebelum rezim Rabuka tak pernah menyatakan dukungan untuk kelompok separatis Papua seperti ini.

Negara-negara lain juga tak pernah terang-terangan mendukung kelompok separatis demi menjaga hubungan baik dengan Indonesia.

[Gambas:Video CNN]

Kabar ini sendiri datang tak lama setelah Benny juga menyedot perhatian karena menyebut Selandia Baru mendukung gerakan separatis Papua.

Benny menyatakan klaim itu ketika mendesak Organisasi Papua Merdeka (OPM) untuk membebaskan sandera warga Selandia Baru yang merupakan pilot Susi Air, Phillip Mehrtens.

"Selandia Baru adalah pendukung kuat Papua Barat," ucap Benny kepada Radio New Zealand (RNZ) pada Selasa (21/2).

"Saya kira kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat [TPNPB] tidak dapat mencelakai pilot kecuali Indonesia menggunakan situasi ini menjadi bahaya. Itu yang menjadi perhatian saya."

(blq/has/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER