Politikus Rusia Dihukum Gegara Ejek Putin saat Pidato Setahun Invasi

CNN Indonesia
Jumat, 03 Mar 2023 15:07 WIB
Seorang anggota dewan daerah Samara di Rusia dihukum karena dianggap mengejek Presiden Vladimir Putin saat berpidato jelang setahun invasi ke Ukraina.
Seorang anggota dewan daerah Samara di Rusia dihukum karena dianggap mengejek Presiden Vladimir Putin saat berpidato jelang setahun invasi ke Ukraina. (Sputnik/Ilya Pitalyov/Pool via REUTERS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang anggota dewan daerah Samara di Rusia dihukum karena dianggap mengejek Presiden Vladimir Putin saat berpidato pada 21 Februari lalu jelang setahun invasi di Ukraina.

Anggota dewan itu bernama Mikhail Abdalkin yang juga politikus asal Partai Komunis. Ia dihukum setelah kedapatan mengunggah video dirinya mengolok-olok Putin dengan menggantung pasta spageti di telinganya saat mendengar sang presiden berpidato.

Masyarakat Rusia mempercayai jika seseorang menaruh mie di telinganya artinya orang tersebut telah digantung atau ditipu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam unggahan itu, Abdalkin mengatakan wakil ketua parlemen Samara meminta dia memantau pidato tersebut.

"Saya mendukung penuh, sangat setuju, kinerja hebat," kata Abdalkin dalam videonya dengan nada mengolok-olok seperti dikutip Reuters, Kamis (2/3).

Ia kemudian berujar, "Saya belum pernah mendengar hal seperti itu dalam 23 tahun terakhir. Sangat terkejut."

Imbas perbuatan tersebut, Abdalkin diseret ke pengadilan dengan tuduhan mendiskreditkan angkatan bersenjata. Ia akan menjalani persidangan di Pengadilan Kota Novokuybyshev pada 7 Maret.

"Kami akan berjuang untuk membuktikan kami tidak terlibat dan tidak bersalah," ujar Abdalkin.

Sejak Rusia menginvasi Ukraina, Kremlin membungkam kebebasan berekspresi termasuk perbedaan pendapat.

Pemerintah Moskow juga tak segan menetapkan denda dan kemungkinan menjatuhkan hukuman bagi siapa saja yang mendiskreditkan militer Rusia.



(isa/rds/bac/rds/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER