Kartel Narkoba Meksiko Minta Maaf usai Culik Warga AS hingga Tewas
Kartel Narkoba Meksiko, Gulf Cartel, mengaku bertanggung jawab dan menyampaikan permintaan maaf usai menculik empat warga negara Amerika Serikat di Matamoros, pekan lalu.
Penculikan itu juga menyebabkan dua warga AS tewas. Permintaan maaf kartel narkoba Meksiko tersebut tertuang dalam sebuah surat yang beredar di media sosial.
"[Gulf Cartel] meminta maaf kepada masyarakat Matamoros, kerabat Areli, dan warga Amerika dan keluarganya yang terdampak," demikian isi surat itu, seperti dikutip CNN, Kamis (9/3).
Areli merupakan perempuan Meksiko yang juga tewas dalam penculikan itu.
Pada Selasa, empat warga AS tewas diculik kartel narkoba selama dua hari. Namun, pihak berwenang belum memberikan informasi lebih lanjut penyebab kedua orang itu meninggal.
Sebelum disandera, mereka tengah melakukan perjalanan untuk keperluan medis ke Matamoros, Provinsi Tamaulipas pada pekan lalu.
"Gulf Cartel, Scorpion Group, mengecam keras tindakan pada Jumat lalu [saat penculikan terjadi]," lanjut surat itu.
Mereka kemudian menyerahkan lima anggotanya ke pihak berwenang. Para penculik itu dianggap tak disiplin dan melanggar peraturan organisasi.
"Dengan alasan ini, kami memutuskan untuk menyerahkan mereka yang terlibat dan bertanggung jawab atas tindakan itu," demikian surat itu.
Dalam foto dan video yang beredar di media sosial tampak lima orang berbaring telungkup dan tertahan di trotoar.
Wajah mereka tertutup kemeja. Di gambar itu pula terlihat otoritas berseragam berdiri di atas mereka. Namun, pejabat yang mengonfirmasi keabsahan surat itu menyatakan AS dan penegak hukum Meksiko sangat meragukan ketulusan permintaan maaf itu.
Lihat Juga : |
Mereka menduga ucapan maaf itu muncul usai penculikan dan serangan tersebut menjadi sorotan publik.
Surat itu juga muncul usai pihak berwenang Meksiko menangkap pemimpin lokal Gulf Cartel di Reynosa.
Kartel narkoba Meksiko biasa menyebarkan pesan kepada pihak berwenang atau kelompok saingan setelah insiden besar melibatkan organisasinya.
(isa/bac)