Australia membeberkan empat fase proyek pembuatan kapal selam nuklir yang bakal dijalankan aliansi kerja sama pertahanan negaranya, Inggris, dan Amerika Serikat (AUKUS) hingga 2040 mendatang.
Diberi nama SSN-AUKUS, pengembangan kapal selam bertenaga nuklir itu bakal mengharuskan ketiga negara bekerja sama erat dalam satu dekade mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan siaran pers di situs resmi Perdana Menteri Australia, SSN-AUKUS akan dibangun berdasarkan desain Inggris dan percampuran metode ketiga negara, termasuk teknologi kapal selam mutakhir dari AS.
SSN-AUKUS nantinya bakal dikembangkan dan dipakai di Inggris dan Australia. Kedua negara pun akan lebih banyak bekerja sama dalam sepuluh tahun ke depan.
Secara keseluruhan, proyek kerja sama ini akan dikerjakan melalui empat fase, yang dimulai pada tahun ini.
Militer dan unsur sipil Australia akan mengikuti pelatihan di pangkalan-pangkalan Angkatan Laut AS, AL Inggris, dan sejumlah markas industri kapal selam lainnya di kedua negara itu.
"Amerika Serikat juga berencana meningkatkan kunjungan ke pelabuhan kapal selam mulai 2023, di mana pelaut Australia akan mengikuti kru AS untuk pelatihan dan pengembangan," demikian kutipan pernyataan itu.
Inggris sendiri akan mulai meningkatkan kunjungan ke Australia pada 2026.
Mulai 2027, AS dan Inggris melakukan rotasi kapal ke Australia untuk mempercepat pengembangan personel, infrastruktur, dan sistem regulasi di Negeri Kanguru.
Proses ini dianggap penting agar Australia dapat memiliki berbagai kapabilitas terkait kapal selam nuklir secara mandiri.
AS akan menjual tiga kapal selam bertenaga nuklir kelas Virginia. Jika dibutuhkan, Australia bisa membeli hingga dua tambahan kapal selam bertenaga nuklir dari AS.
"Langkah ini akan secara sistematis menumbuhkan kemandirian kapabilitas kapal selam Australia," demikian bunyi pernyataan itu.
Inggris diproyeksikan sudah dapat menyerahkan SSN-AUKUS pertama mereka ke Angkatan Laut. Sementara itu, Australia kemungkinan bisa menyerahkan SSN-AUKUS buatan mereka ke Angkatan Laut pada awal 2040-an.
(has)