Pekan lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (International Criminal Court/ICC) mengeluarkan surat penangkapan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.
Kenapa ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan tersebut terhadap Putin?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ICC menuduh Putih dan Komisaris hak anak-anak Rusia, Maria Lvov-Belova, melakukan kejahatan perang dengan mendeportasi anak-anak Ukraina secara ilegal ke Rusia.
"Ada alasan yang masuk akal untuk meyakini bahwa Putin bertanggung jawab secara pidana perorangan [atas dugaan kejahatan, karena telah melakukannya secara langsung bersama orang lain]," demikian pernyataan ICC pada Jumat (17/3), seperti dikutip CNN.
Pernyataan itu lalu berlanjut, "[Putin] gagal untuk melakukan kontrol dengan baik atas bawahannya sipil dan militer yang melakukan tindakan tersebut."
Tuduhan ICC merupakan yang pertama secara resmi diajukan terhadap pejabat di Moskow sejak invasi Rusia di Ukraina.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan ICC Karim Khan mengatakan pesan surat perintah penangkapan itu yakni prinsip-prinsip dasar kemanusiaan mengikat semua orang.
"Tak seorang pun boleh merasa mereka bisa bertindak dan melakukan genosida atau kejahatan terhadap kemanusiaan atau kejahatan perang tanpa mendapat hukuman," kata Khan kepada CNN.
Khan juga yakin suatu waktu Putin bisa diadili sebagaimana pengadilan internasional mengadili pemimpin negara saat perang Nazi. Mereka yakni mantan Presiden Yugoslavia Slobodan Milosevic dan mantan pemimpin Liberia Charles Taylor.
Laporan deportasi anak-anak Ukraina ke Rusia sebetulnya sudah muncul sejak beberapa bulan lalu.
Pada April 2022, kantor Komisioner Hak untuk Anak Rusia menyatakan sekitar 600 anak-anak dari Ukraina telah dipindahkan di panti asuhan di Kursk dan Nizhny Novgorod.
Mereka kemudian dikirim ke keluarga Rusia yang bersedia mengadopsi anak-anak itu.
Lalu pada pertengahan Oktober, sekitar 800 anak-anak dari Donbas Ukraina hidup di daerah Moskow dengan keluarga yang mengadopsi.
Menurut kantor Lvova-Belova, anak-anak Ukraina dikirim untuk tinggal di institusi dan dengan keluarga asuh di 19 wilayah Rusia yang berbeda. Wilayah itu mencakup Novosibirsk, Omsk, dan Tyumen di Siberia dan Murmansk.
Sementara itu, Lvova-Belova mengatakan perintah penangkapan itu sebagai bentuk apresiasi pengadilan internasional atas kerja-kerja dia bagi anak-anak Ukraina.
"Sangat menyenangkan bahwa komunitas internasional menghargai kerja-kerja kita membantu anak-anak negara kita, bahwa kita tak meninggalkan mereka di zona perang, kita membawa mereka keluar, kita menciptakan kondisi yang baik untuk mereka, kita mengelilingi mereka dengan kasih sayang. , orang-orang yang peduli," kata dia.
(isa/bac)