Raja Charles Batal ke Prancis Gegara Ricuh Demo Reformasi Pensiun

CNN Indonesia
Jumat, 24 Mar 2023 21:02 WIB
Raja Charles III dari Inggris batal berkunjung ke Prancis pada pekan depan karena negara itu masih didera demonstrasi menolak reformasi pensiun.
Raja Charles III dari Inggris batal berkunjung ke Prancis pada pekan depan karena negara itu masih didera demonstrasi menolak reformasi pensiun. (AFP/Ben Birhcall)
Jakarta, CNN Indonesia --

Raja Charles III dari Inggris batal berkunjung ke Prancis pada pekan depan karena negara itu masih didera demonstrasi menolak reformasi pensiun yang kerap berakhir ricuh.

Kantor kepresidenan Prancis menyatakan lawatan ini terpaksa ditunda "agar dapat menyambut Raja Charles III dalam kondisi yang mencerminkan relasi pertemanan kami."

Awalnya, Charles dijadwalkan berkunjung ke Paris pada Senin pekan depan. Sehari setelahnya, ia seharusnya bertandang ke alun-alun Kota Bordeaux.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, demonstran membakar pintu masuk ke gedung tersebut pada Jumat. Publik sempat khawatir keseluruhan gedung itu bakal hangus dilalap si jago merah, tapi petugas berhasil memadamkan api.

Sehari setelah jadwal di Prancis, Charles diagendakan bertolak ke Jerman. Meski Charles batal ke Prancis, agendanya ke Jerman tetap bakal berjalan sesuai rencana.

Beberapa bulan belakangan, Prancis memang terus didera demonstrasi besar-besaran untuk menolak reformasi aturan pensiun.

Berdasarkan aturan itu, pemerintah Prancis meningkatkan usia pensiun dari 62 menjadi 64. Usia pensiun di Prancis ini menjadi yang paling lama di antara negara Eropa lainnya.

Selain itu, pemerintah juga akan menaikkan syarat jumlah tahun minimal warga bekerja untuk mendapatkan pensiun penuh.

Perubahan ini diusulkan untuk menambah pendapatan negara sebanyak 17,7 miliar euro.

[Gambas:Video CNN]

Menurut serikat pekerja, masih banyak cara lain jika memang negara ingin meningkatkan pendapatan negara, seperti mengenakan pajak kepada orang super kaya.

Mereka pun terus menggelar aksi unjuk rasa yang kerap berakhir ricuh.

Prancis mengungkap bahwa dalam serangkaian demonstrasi itu, total 457 warga ditahan dan 441 petugas keamanan terluka.

(has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER