Warga Korea Utara diminta menanam dan menghias jalan-jalan kota dengan bunga, untuk menyambut hari ulang tahun pendiri Korut, Kim Il Sung.
Di Korut, peringatan ulang tahun Kim Il Sung ditetapkan sebagai hari libur nasional dan disebut sebagai 'Day of the Sun' atau 'Hari Matahari'.
Sejak jauh hari, berbagai persiapan sudah dilakukan oleh otoritas pemerintah. Salah satunya, menanam bunga di dalam ruang kaca.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Otoritas pemerintah di Kota Chongjing misalnya, berusaha menanam dan menumbuhkan bunga dengan cepat setelah menerima instruksi dari pemerintah pusat.
"Tahun ini, Panitia Pusat memberi instruksi untuk menghias jalan dengan bunga untuk menciptakan suasana meriah. Kantor pengelola pertamanan di tiap distrik kota sedang berjuang untuk menumbuhkan bunga segar," kata seorang sumber pemerintah, dikutip dari Radio Free Asia.
Supaya bisa mendapatkan bunga segar dalam waktu singkat, mereka mengatur suhu di dalam rumah kaca supaya bunga bermekaran sebelum tanggal 15 April.
Demi menjaga suhu ruangan itu, para pegawai dan pekerja harus mencari dan membeli kayu bakar supaya suhu di dalam rumah kaca.
Di sisi lain, warga Kota Pochon di Korut tak punya biaya dan waktu untuk menumbuhkan bunga segar. Tak habis akal, mereka menutupi kekurangan bunga segar dengan membuat bunga palsu dari kertas.
"Mereka menanam sebanyak mungkin bunga segar untuk menghiasi kota. Jika tidak cukup, mereka melengkapinya dengan bunga kertas," ujar sumber lain.
'Hari Matahari' merupakan perayaan besar di Korea Utara. Selain menghias dengan bunga, biasanya kota-kota di Korut juga dihiasi dengan poster propaganda dan slogan-slogan lainnya.
Para pengamat menilai pemerintah Korut tahun ini sengaja membuat suasana lebih meriah, lantaran kondisi di dalam negeri yang sebenarnya tengah 'suram' karena dilanda krisis dan kesulitan keuangan.
(dna/dna)