Saudi Jadi Mitra Organisasi Keamanan Pimpinan China, Ada Rusia Juga

CNN Indonesia
Kamis, 30 Mar 2023 12:47 WIB
Arab Saudi sepakat bergabung dengan blok keamanan yang dipimpin China, Organisasi Kerjasama Shanghai, sebagai mitra dialog. (AP/Untitled)
Jakarta, CNN Indonesia --

Arab Saudi sepakat bergabung dengan blok keamanan yang dipimpin China, Organisasi Kerjasama Shanghai, sebagai mitra dialog.

Media pemerintah Saudi, Saudi Press Agency (SPA), melaporkan keputusan itu muncul usai pemerintah menyetujui bergabung dengan organisasi tersebut dalam rapat pada Selasa (28/3).

Rapat itu dipimpin langsung Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MbS).

"[Langkah ini akan memberi Riyadh] status mitra dialog di Organisasi Kerja Sama Shanghai," demikian laporan SPA, seperti dikutip AFP.

SPA juga menyebut langkah itu sebagai indikasi terbaru hubungan politik yang lebih erat antara Saudi dan China.

Tak hanya Saudi, sejumlah negara di Timur Tengah dan Afrika juga menjadi mitra dialog atau observer organisasi pimpinan China ini. Negara tersebut di antaranya Mesir, Iran, dan Qatar.

Organisasi Kerjasama Shanghai didirikan pada 2001. Ini merupakan organisasi politik, ekonomi, dan keamanan untuk menyaingi institusi Barat.

Anggota Organisasi Kerja Sama Shanghai mencakup China, India, Pakistan, Rusia, Kazakhstan, Kirgiztan, Uzbekistan, dan Tajikistan.

Keputusan terbaru Saudi muncul tak lama usai MbS berbincang dengan Presiden China Xi Jinping via telepon.

Dalam pembicaraan itu, Xi mengatakan konflik di Timur Tengah mereda. Pujian ini merupakan pernyataan pertama China usai berhasil membuat Saudi-Iran rujuk.

"[Dialog damai yang dipromosikan China akan] memainkan peran penting untuk memperkuat persatuan dan kerja sama di kawasan," ujar Xi dalam percakapan itu pada Selasa.

Pada 10 Maret, Iran dan Saudi sepakat menormalisasi hubungan yang dimediasi China.

Delegasi Saudi dan Iran menyatakan penghargaan dan terima kasih terhadap upaya China menjadi tuan rumah dan mensponsori dialog.

Kedua negara sempat putus hubungan selama tujuh tahun. Pada 2016, Saudi memutus hubungan diplomatik dengan Iran karena serangan di Kedutaan Besar Saudi di negara itu.



(isa/rds)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK