Seorang blogger militer terkemuka pro-Presiden Vladimir Putin, Vladlen Tatarsky, tewas dalam ledakan di sebuah kafe di Saint Peterseburg, Rusia, pada Minggu (2/4).
"Satu orang tewas dalam insiden ini. Dia adalah koresponden militer Vladlen Tatarsky," demikian pernyataan Kementerian Dalam Negeri Rusia yang dikutip AFP.
Penyelidik mengonfirmasi bahan peledak yang belum teridentifikasi itu meledak di kafe Street Food Bar No.1 di pusat St. Peterseburg.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebanyak 19 orang lainnya juga terluka dengan tingkat berbeda-beda" demikian bunyi pengumuman mereka.
Kemdagri Rusia menyatakan kepolisian menerima laporan mengenai insiden itu pukul 18.13 waktu setempat. Hingga kini, petugas masih menyelidiki insiden tersebut.
Seorang sumber mengatakan kepada kantor berita TASS bahwa ledakan itu terjadi akibat "alat peledak yang disembunyikan di dalam patung yang diberikan kepada Tatarsky sebagai hadiah."
Kelompok yang mengklaim sebagai Pasukan Informasi Rusia, Cyber Front Z, mengklaim mereka menyewa kafe tersebut saat insiden terjadi.
"Ada serangan teroris. Kami sudah mengambil tindakan-tindakan keamanan, tapi sayangnya tidak cukup," demikian pernyataan Cyber Front Z melalui Telegram.
Pernyataan itu berlanjut, "Belasungkawa untuk semua yang mengenal koresponden perang yang sempurna dan rekan kami, Vladlen Tatarsky."
Selama ini, Tatarsky dikenal sebagai blogger Rusia yang mendukung invasi di Ukraina. Pria berusia 42 tahun itu lahir di Donetsk, kawasan timur Ukraina yang dicaplok sepihak oleh Rusia baru-baru ini.