Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Lolwah Alkhater, menyindir aksi pasukan Israel di laga final sepak bola Palestina.
Alkhater menulis pendapatnya di media sosial usai pasukan Israel menembakkan gas air mata di kompetisi itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasukan pendudukan Israel menyerang pertandingan final kompetisi sepak bola Palestina. Jika ini dilakukan di negara lain, akan jadi headline," kata dia, seperti dikutip Doha News.
Alkhater kemudian berujar, "Tapi inilah pengecualian jika menyangkut Israel. Aksi dan perlakuan mereka sebagai negara di atas Hukum Internasional."
Serangan pasukan Israel terhadap final Liga Palestina terjadi usai heboh pemberitaan FIFA mencoret Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Keputusan itu muncul setelah gelombang penolakan dari sejumlah pihak terkait partisipasi tim nasional Israel U-20 di ajang bergengsi level junior itu.
Terlepas dari itu, siapa sebetulnya Lolwah Alkhater?
Alkhater menjadi juru bicara Kemlu Qatar pada 2017. Dua tahun kemudian, ia kemudian ditunjuk menjadi asisten Menlu selain menjabat sebagai jubir.
Namun, di situs resmi Kemlu Qatar Alkhater juga menjabat Menteri Kerja sama Internasional yang berada di bawah naungan Kemlu negara itu.
Sebelum menduduki posisi ini, ia menjadi Menteri Berkuasa Penuh di Kemlu Qatar.
Selain itu, perempuan tersebut menjabat sebagai Direktur Perencanaan dan Kualitas di Qatar Tourism Authority serta menjadi Research Project Manager di Qatar Foundation for Education, Science and Community Development.
Ia juga ditunjuk menjadi dewan Media City sesuai keputusan Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri No.20 tahun 2019.
Tak hanya berkiprah di pemerintahan, Alkhater juga aktif di dunia pendidikan.
Diplomat itu menjadi dosen paruh waktu di Doha Institute for Graduate Studies dan aktif di Arabian Peninsula Forum di St. Antony's College di Universitas Oxford.
Alkhater juga merupakan anggota dewan di The Institute for Palestine Studies.
Di dunia akademik, ia memiliki gelar Magister Sains dalam Komputasi dan Magister Seni untuk Kebijakan Publik. Alkhater juga tertarik meneliti kajian Islam dan publik.
"Minat penelitiannya adalah Islam dan Modernitas, dan kebijakan publik," tulis laporan di situs resmi Kemlu Qatar.
Alkhater kerap berpartisipasi dalam konferensi dan berbagai publikasi sebagai analis kebijakan independen.
Ia juga telah menulis buku berjudul "Hasil Pendidikan dan Kebutuhan Pasar Tenaga Kerja: Studi tentang Isu Pasar Tenaga Kerja dan Metode Mengatasinya" dan diterbitkan melalui Sekretariat Jenderal Dewan Kerjasama Teluk.
(isa/bac)